Dewan Pendidikan Sebut Ada Kesalahan pada Sistem SNMPTN

Sebagian data siswa yang dinilai layak masuk dalam seleksi justru tidak lolos pengayaan.

Penulis: ang | Editor: Muhammad Fatoni
Logo SNMPTN 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penyelenggaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di tahun ini diduga terdapat kesalahan pada sistemnya.

Pasalnya, sebagian data siswa yang dinilai layak masuk dalam seleksi justru tidak lolos pengayaan.

Anggota Dewan Pendidikan Sleman, Nursya'bani Purnama mengatakan terdapat perbedaan dalam penyelenggaraan SNMPTN tahun ini dengan tahun sebelumnya.

Di tahun sebelumnya, pengayakan langsung dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tujuan, sementara di tahun ini terdapat pengayakan secara umum sebelum dilakukan pengayakan di masing-masing PTN.

"Pada proses pengayaan yang dilakukan global ini, ada sebagian siswa yang sebenarnya layak masuk namun tertolak oleh sistem," katanya, Rabu (2/3/2016).

Dalam pengayakan, 75 persen siswa dengan nilai tertinggi dapat mengikuti seleksi tersebut. Namun baru-baru ini diketahui ada siswa yang memiliki nilai tinggi bahkan menjuarai olimpiade tidak lolos seleksi.

Kondisi ini memunculkan indikasi adanya kesalahan pada sistem penyelenggaraannya. Untuk itu, Nur meminta panitia untuk segera melakukan pengecekan terhadap sistem penyelenggaraan SNMPTN.

"Jika tidak segera, maka siswa yang akan merasakan imbasnya," ujarnya.

Menurutnya memang laporan kerugian yang dirasakan siswa belum banyak terekspos. Pasalnya pengumuman hasil seleksi diakses secara pribadi oleh siswa.

"Sehingga banyam siswa yang merasa legowo ketika tidak lolos seleksi. Padahal belum tentu keputusan hasil yang didapat sudah tepat dengan kondisi sistem saat ini.

" Bisa jadi laporan atas kesalahan sistem ini akan meningkat. Untuk itu semestinya segera dilakukan pengecekan sehingga tidak banyak yang terimbas masalah yang ada pada sistem," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved