UGM Akan Gandeng Para Ahli untuk Mendesain Kebun Bunga Lily di Pathuk Gunungkidul

Dengan melibatkan para ahli ini nantinya benar-benar memperhitungkan aspek estetika serta agronomi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM | Hari Susmayanti
Sejumlah warga mengabadikan diri dengan berfoto di tengah-tengah hamparan kebun bunga lili atau bakung yang ada di Desa Salam, Kecamatan Patuk. Bunga ini hanya mekar saat awal musim penghujan dan oleh warga sekitar dijual di tepi-tepi jalan, Kamis ( 26/11/2015). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kerusakan kebun bunga lily (Amarilys) milik Sukadi(43), warga Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk menarik perhatian dari kalangan akademika di Yogyakarta.

Untuk membantu memperbaiki kerusakan, warga Universitas Gadjah Mada ( UGM) Yogyakarta memberikan bantuan berupa uang tunai serta desain pengembangan kebun.

Ahli lanskape holtikultura UGM, Siti Nurul Rofiqo Irwan, mengatakan untuk mendesain kebun bunga menjadi sebuah tempat wisata, harus memperhatikan tiga hal. Daya tarik, kenyamanan dan akses.

Kebun bunga ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki daya tarik bagi warga untuk menikmati keindahannya.

Sementara di lokasi kebun, juga harus bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Di sisi lain, juga harus dibuat akses sarana pendukung, baik parkir, jalan masuk, tempat berfoto sehingga nantinya tidak merusak tanaman.

“Ini kan berdekatan dengan jalan raya, jangan sampai mengganggu arus kendaraan. Di tengah kebun juga harus dibuat jalan sehingga tidak merusak tanaman, ada tempat-tempat khusus yang memang tidak boleh dikunjungi,” ucapnya.

Perwakilan warga UGM, Heru Marwata, mengatakan dalam menyusun desain kebun bunga Lily atau Amarylis ini, pihaknya akan merangkul ahli landskap dari Fakultas tehnik dan Fakultas Pertanian.

Dengan melibatkan para ahli ini nantinya benar-benar memperhitungkan aspek estetika serta agronomi.

“Kita sudah berikan stimulan. Nantinya akan kita bantu untuk membuat desain, tapi kita akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah kecamatan,” katanya.

Melalui program kepedulian dari warga UGM ini, Heru berharap kedepan keberadaan taman bunga lily yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk ini bisa lebih baik lagi.

Kebun bunga menjadi lebih tertata sehingga saat musim mekar di tahun yang akan datang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Pemilik Kebun Bunga Lily, Sukadi mengaku dirinya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh warga UGM. Namun demikian, untuk tawaran desain kebun dari UGM, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah kecamatan.

“Kalau untuk pengembangan, kami sangat setuju. Kami berterima kasih dengan bantuan yang sudah diberikan ini,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved