Kunjungan ke Benteng Vredeburg Naik Dua Kali Lipat

TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - Tiga hari pasca libur resmi lebaran, kunjungan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, tembus angka seribu per hari. Pada hari biasa, jumlah pengunjung museum perjuangan tersebut hanya sekitar 500 wisatawan. Sedangkan hingga akhir pekan ini sudah mencapai angka 1.428 wisatawan.

Staf Bimbingan Edukasi Museum Vredeburg, Muh Rosyid Rido ditemui di pintu loket masuk benteng menyampaikan, sebenarnya gebrakan untuk menarik pengunjung belum sepenuhnya dilakukan.

Program publik seperti menggelar event tertentu juga masih dalam perencanaan jangka panjang. Namun tingkat kunjungan cenderung meningkat. "Sebab itu diharapkan memang selalu ada pembaruan agar pengunjung tetap tertarik ke museum," ungkapnya, Jumat (24/8/2012).

Data kunjungan pada Jumat kemarin memang belum direkapitulasi oleh petugas. Namun berdasarkan catatan pada Kamis (23/8), jumlah pengunjung mencapai 1.295 pengunjung dewasa, 120 anak-anak, dan 13 wisatawan asing. Totalnya mencapai 1.428 wisatawan.

Jumlah itu menurutnya, jauh lebih banyak dibanding hari biasa yang rata-rata hanya 500 pengunjung per hari.

Pada Rabu sebelumnya, museum itu dikunjungi sekitar 610 wisatawan baik dewasa, anak-anak, maupun turis asing. Sedangkan pada Selasa atau hari pertama buka setelah lebaran, baru mencapai 257 pengunjung.

Menurutnya, meski hari pertama dan kedua pascalebaran pengunjung dalam jumlah standar, namun dari hari ke hari kian padat.

Kecenderungan itu menurutnya karena momentumnya, di mana masyarakat mencari alternatif tempat liburan. Hingga akhir pekan ini pun diharapkan kunjungan kian bertambah sehingga pencapaian 2012 dapat melebihi tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah pengunjung sejak 2009 disebutkan total 103.662 wisatawan, 2010 mencapai Total 163.231 orang, 2011 sebanyak 187.385 pengunjung. Pada 2012, setidaknya harus melebihi 2011, atau jika 15 ribu lebih banyak maka dapat menembus 200 ribu pengunjung.

Namun demikian, hingga Juli lalu jumlah pengunjung mencapai 149.374 wisatawan. Pihak benteng masih memiliki waktu setidaknya lima bulan untuk menarik pengunjung lebih banyak.

Saat ini museum itu masih dalam kerangka revitalisasi. Perbaikan genting gerbang barat sudah dilakukan dengan mengganti yang lama dengan yang baru sesuai bahan dan bentuk aslinya. Dengan mengembalikan sesuai tinjauan arkeologis diharapkan dapat lebih menarik.

Museum itu juga berbenah di bagian dalam dengan menerapkan tampilan baru diorama sentuhan teknologi. "Media touchscreen sekarang sudah bisa," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)