Bukan Rawon atau Rujak Cingur! Ini 4 Harta Karun Kuliner Jawa Timur yang Tersembunyi

TRIBUNJOGJA.COM – Jawa Timur merupakan sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan keindahan alam, selain itu juga surga bagi para pecinta kuliner.

Makanan khas Jawa Timur, seperti rawon, rujan cingur, atau lontong balap merupakan hidangan-hidangan yang telah lama menjadi ikon yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kelezatan masakan khas dari 'Bumi Majapahit' ini memang tak perlu diragukan lagi. 

Di balik popularitas menu-menu andalan tersebut tersimpan kekayaan kuliner lain yang jarang tersentuh oleh para wisatawan yang hanya diketahui oleh masyarakat lokal atau para petualang rasa sejati.

Kali ini akan membawa pecinta kuliner untuk menjelajahi rekomendasi makanan khas Jawa Timur yang keunikannya patut diangkat mulai dari hidangan utama yang penuh sejarah hingga kudapan tradisional yang mulai langka.

Menyantap kuliner tersembunyi ini tidak sekadar memanjakan lidah, melainkan juga membuka kisah dan tradisi lokal yang autentik. 

Mari tinggalkan sejenak menu-menu populer dan mari mulai perjalanan rasa untuk menemukan harta karun kuliner yang jarang tersentuh di pelosok Jawa Timur.

1.      Lontong Kupang 

Jika Surabaya memiliki lontong balap, maka Sidoarjo, Pasuruan, dan sebagian pesisir Jawa Timur lainnya memiliki lontong kupang sebagai primadona.

Makanan ini mungkin terdengar asing, tetapi salah satu sajian khas yang sangat digemari oleh penduduk lokal.

Lontong Kupang terbuat dari kupang putih, sejenis kerang kecil yang hidup di lumpur pesisir. 

Kupang ini dimasak dengan bumbu khas dan disajikan bersama irisan lontong, lentho atau gorengan dari kacang tolo atau singkong, serta disiram kuah hangat yang kental akan petis udang. 

Cita rasa yang dihasilkan adalah perpaduan unik antara gurih, manis, dan sedikit pedas dari sambal petis. 

Seringkali, lontong kupang dinikmati bersama sate kerang sebagai pendamping.

2.      Orem-Orem