Teknik Fotografi

Kamus Fotografi: Serba-Serbi Istilah Berawalan R, Rangefinder Hingga Rule of Thirds

ini serba serbi istilah berawalan R yang dikutip dari buku bertajuk Kamus Fotografi karya Enhe Tjin yang perlu dipahami

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
techinspection.net
ISTILAH FOTOGRAFI 

TRIBUNJOGJA.COM – Bukan sekadar menangkap momen dan menekan tombol rana, fotografi juga tentang memahami istilah teknis.

Penting bagi para fotografer mengetahui dan paham mengenai berbagai istilah di dalamnya untuk menguasai secara keseluruhan.

Setelah membahas beragam istilah berawalan Q pada kesempatan sebelumnya, kali ini akan lanjut ke huruf berikutnya.

Baca juga: Kamus Fotografi: Ragam Istilah Berawalan Q, Quiet Shutter Hingga Quick Focus

Dikutip dari buku bertajuk Kamus Fotografi karya Enhe Tjin dan beberapa sumber lainnya, ini serba serbi istilah berawalan R yang perlu dipahami:

1. Rangefinder

Rangefinder adalah sistem pemfokusan manual yang membantu menentukan jarak antara kamera dan subjek agar hasil foto tajam.

Kamera jenis ini menggunakan dua jendela bidik yang menampilkan dua citra, lalu menyatukannya saat fokus tepat.

Alat ini banyak digunakan pada kamera klasik karena keakuratannya dalam pemfokusan jarak menengah hingga jauh.

2. Rear-Sync Flash

Rear-sync flash adalah teknik pencahayaan dengan menyalakan lampu kilat di akhir waktu pencahayaan (shutter).

Efeknya membuat objek tampak tajam dengan jejak gerak di belakangnya, menciptakan kesan dinamis.

Teknik ini sering digunakan untuk memotret gerakan di malam hari atau kondisi cahaya rendah.

3. Reciprocity

Reciprocity adalah hubungan timbal balik antara kecepatan rana, bukaan diafragma, dan sensitivitas ISO untuk menghasilkan eksposur seimbang.

Jika salah satu unsur berubah, dua lainnya perlu disesuaikan agar cahaya yang diterima sensor tetap sama.

Prinsip ini menjadi dasar dalam memahami segitiga eksposur fotografi.

4. Red Eye (Reduction)

Red eye adalah efek mata merah pada subjek yang muncul akibat pantulan cahaya lampu kilat dari retina.

Fitur red-eye reduction membantu mengurangi efek ini dengan memancarkan cahaya kecil sebelum flash utama, sehingga pupil mata menyempit lebih dulu.

Hasilnya, tampilan mata terlihat lebih alami dalam foto potret.

5. Reflektor

Reflektor adalah alat bantu yang memantulkan cahaya ke arah subjek untuk mengurangi bayangan dan memperhalus pencahayaan.

Tersedia dalam berbagai warna seperti putih, perak, emas, atau transparan yang memberi nuansa cahaya berbeda.

Alat ini sering digunakan dalam pemotretan luar ruangan maupun studio untuk memperbaiki distribusi cahaya.

6. Release Mode

Release mode adalah pengaturan cara kamera mengambil gambar saat tombol rana ditekan.

Mode ini mencakup opsi seperti single shot, continuous shooting, self-timer, atau remote control.

Pemilihan mode ini membantu fotografer menyesuaikan cara pengambilan gambar dengan situasi pemotretan.

7. Rembrandt Lighting

Rembrandt lighting adalah teknik pencahayaan potret yang meniru gaya pelukis Rembrandt. 

Ditandai dengan segitiga cahaya kecil di bawah mata pada sisi wajah yang lebih gelap, rah pencahayaan yang digunakan kurang lebih 4 derajat.

Pencahayaan seperti ini umum digunakan dalam fotografi potret untuk menampilkan karakter wajah yang kuat menciptakan kesan dramatis namun tetap alami.

8. Remote Shutter Release

Remote shutter release adalah alat pengendali jarak jauh untuk menekan tombol rana tanpa menyentuh kamera.

Perangkat ini berguna untuk mencegah getaran saat memotret dengan tripod atau pada waktu pencahayaan lama.

Ada versi kabel maupun nirkabel yang memberikan kemudahan saat pengambilan gambar dari jarak tertentu.

9. Resolution (Image)

Resolution adalah ukuran detail yang dapat ditampilkan atau direkam oleh kamera, biasanya diukur dalam piksel.

Semakin tinggi resolusi, semakin banyak jumlah pixel dan detail yang terlihat dalam foto.

Resolusi yang besar berguna untuk cetakan berukuran besar atau kebutuhan profesional.

10. RGB

RGB merupakan singkatan dari Red, Green, dan Blue, yaitu tiga warna dasar cahaya yang digunakan dalam sistem digital untuk menghasilkan berbagai warna lainnya.

Kamera digital, monitor, dan perangkat elektronik bekerja dengan prinsip ini.

Kombinasi intensitas ketiganya menciptakan spektrum warna yang luas dalam gambar.

11. Rim Lighting/Kicker Light/Accent Light

Rim lighting adalah pencahayaan dari belakang atau samping subjek yang menghasilkan garis cahaya tipis di tepi tubuh atau objek.

Efek ini menonjolkan bentuk dan memisahkan subjek dari latar belakang.

Pencahayaan ini sering digunakan untuk menciptakan kesan dramatis dan profesional dalam foto potret atau produk.

12. Rolling Shutter

Rolling shutter adalah cara kerja sensor kamera yang menangkap gambar baris demi baris dari atas ke bawah, bukan sekaligus.

Metode ini dapat menyebabkan distorsi pada objek yang bergerak cepat, seperti garis bengkok atau bentuk terdistorsi.

Meski begitu, teknologi baru terus dikembangkan untuk mengurangi efek ini, terutama pada kamera video.

13. Rule of Thirds

Rule of thirds adalah prinsip komposisi yang membagi bingkai foto menjadi sembilan bagian sama besar dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal.

Subjek utama biasanya ditempatkan di titik perpotongan garis untuk menciptakan keseimbangan visual.

Aturan ini membantu menghasilkan foto yang lebih menarik dan alami bagi mata penonton.

Setiap istilah dalam fotografi menyimpan konsep yang berperan penting dalam membentuk hasil akhir sebuah gambar.

Dengan mengenal arti di balik setiap istilah, proses memotret menjadi lebih terarah dan hasil karya dapat lebih maksimal.

( MG/Farah Amiratunnisa )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved