Tips Merekam Suara Film agar Hasilnya Jernih dan Berkualitas
Dalam proses produksi film, kualitas suara memiliki peran penting yang sama hal nya dengan visual.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
4. Gunakan Peredam Angin dan Pop Filter
Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan, sebaiknya gunakan windshield atau dead cat mic pada mikrofon untuk mengurangi suara angin.
Sedangkan untuk pengambilan suara di dalam ruangan, pop filter membantu menghindari suara letupan dari huruf seperti “P” atau “B”.
5. Pisahkan Rekaman Suara dari Kamera
Merekam suara secara terpisah menggunakan audio recorder eksternal menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan audio langsung dari kamera.
Cara ini juga memudahkan proses pengeditan dan sinkronisasi suara di tahap pascaproduksi.
6. Rekam Suara Ambience (Suara Latar)
Setelah adegan selesai diambil, luangkan waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit untuk merekam suara lingkungan (room tone) tanpa dialog.
Suara ini akan membantu editor menyamarkan potongan dialog dan membuat transisi audio lebih halus.
7. Lakukan Editing dan Pembersihan Suara
Gunakan software seperti Adobe Audition, Audacity, atau DaVinci Resolve Fairlight untuk membersihkan noise, menyeimbangkan volume, dan menambahkan efek suara (Foley) bila diperlukan.
Proses mixing dan mastering audio merupakan tahap akhir untuk memastikan suara terdengar konsisten dan profesional.
Merekam suara film yang jernih dan berkualitas bukan hanya soal peralatan mahal, tetapi juga pemahaman teknis dan ketelitian di lapangan.
Dengan mempersiapkan peralatan yang tepat, mengontrol kondisi lingkungan, serta melakukan pengolahan audio yang teliti, film yang dihasilkan akan terdengar lebih hidup dan memukau penonton.
Suara yang baik mampu memperkuat cerita dan membawa emosi penonton lebih dalam ke dalam setiap adegan. (MG Kartika Larasati)
