SERIE A: Chivu Tolak Bicara Transfer Januari Setelah Inter Dikalahkan Milan

Ringkasan Berita:Inter kalah 0-1 dari Milan meski dominan. Cristian Chivu yakin timnya akan menemukan solusi menghadapi rival langsung

 

Cristian Chivu menolak bicara transfer Januari usai Inter kalah dari Milan. Ia fokus membenahi mental tim.

Italia Tribunjogja.com -- Pelatih Inter Milan Cristian Chivu tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa setelah tim Inter yang ia latih kalah tipis 0-1 dari Milan dalam derby Serie A. 

Pertandingan yang berlangsung sengit itu memperlihatkan dominasi Nerazzurri dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, namun tetap berakhir dengan kekalahan. 

Inter Milan mencatat 20 tembakan tepat sasaran, jauh lebih banyak dibanding Milan yang hanya melepaskan tujuh tembakan. 

Namun, satu serangan balik lawan cukup untuk meruntuhkan harapan Cristian Chivu dan anak asuhnya.

“Tim yang mencetak satu gol lebih banyak selalu menang. Sayangnya, hari ini mereka mencetak gol,” ujar Chivu dalam konferensi pers pasca pertandingan. 

Ia menilai Inter kehilangan kejelasan dalam umpan terakhir dan gagal memanfaatkan peluang meski menguasai permainan. 

“Kami mencoba mendominasi, menjaga keseimbangan, tetapi dalam satu-satunya serangan balik, kami kebobolan. Itulah sepak bola,” tambahnya.

Kekalahan ini menjadi yang keempat bagi Inter Milan musim ini, setelah sebelumnya tumbang dari Juventus, Napoli, dan AC Milan, meski mereka sempat menundukkan Roma di laga tandang. 

Cristian Chivu menekankan perlunya peningkatan mental dan kewaspadaan tim dalam laga besar. 

“Kami akan menemukan solusi untuk mengalahkan rival langsung, tetapi kami harus tetap menjaga identitas kami. Kami mungkin perlu meningkatkan mental dan persepsi terhadap bahaya,” jelasnya.

• Inter Milan 0-1 AC Milan: Chivu Akui Satu Kelemahan Utama Nerazzurri

Ogah Komentar Soal Transfer

Ketika ditanya soal kemungkinan transfer Januari, Cristian Chivu menolak berkomentar. 

“Saya baru saja kalah dalam derby, dan saya tidak ingin membicarakan bursa transfer. Saya punya 22 pemain berkualitas Inter, saya tidak memikirkan transfer,” tegasnya. 

Pernyataan ini menunjukkan fokus sang pelatih untuk membangun tim dari pemain yang ada, alih-alih berharap pada tambahan amunisi baru.

Salah satu pemain baru, Andy Diouf, sempat dimainkan di menit-menit akhir. 

Cristian Chivu mengapresiasi kontribusinya. “Dia lebih suka masuk dalam formasi 4-4-2 untuk satu lawan satu, menciptakan bahaya, dan masuk ke kotak penalti. Kami senang dengan cara kerjanya,” kata Chivu.

Kini, Inter Milan harus segera bangkit karena pertandingan berikutnya akan mempertemukan mereka dengan Atletico Madrid di Liga Champions. 

Laga ini menjadi ujian penting bagi Cristian Chivu untuk membuktikan bahwa timnya mampu bangkit dari kekecewaan derby dan tetap bersaing di level Eropa. (Iwe)