AC Milan: Nkunku Langsung Berdampak, Allegri Bisa Ganti Formasi

Pada menit ke-85:20, ia berada di dalam kotak penalti untuk menerima umpan Pulisic.

Sedetik kemudian, ia dijatuhkan oleh Lucumi dari Bologna, bangkit, dan terjatuh kembali setelah berduel dengan Freuler. 

Di sini, wasit Marcenaro menunjuk titik penalti sebelum wasit membatalkannya, yang telah menimbulkan kehebohan di media sejak saat itu .

Sambil menunggu keputusan wasit, Nkunku mengambil bola dan menunggu penalti diambil. 

Christian Pulisic dan Adrien Rabiot, dua eksekutor penalti terbaik di urutan Rossoneri, menawarinya kesempatan untuk mengambil penalti.

Menunggu dengan bola di bawah lengannya: inilah gambar yang dipilih sang pemain untuk diunggah di Instagram Story, disertai dua emotikon yang jelas merujuk pada insiden tersebut: wajah tersenyum dan satu lagi dengan tangan menutupi mulutnya. Sebuah protes simbolis namun efektif.

Pemain cadangan mewah?

Nkunku di sini bukan untuk menjadi pemain cadangan. 

Dengan karakter yang gigih di dalam dan luar lapangan, ia adalah pemain lain yang membawa pengalaman dan karakter setelah memenangkan 14 gelar di Prancis, Jerman, dan Inggris.

Ia ingin meraih empat gelar juara di negaranya setelah memilih Rossoneri, dan bahkan sebelum itu, mengamankan posisi starter permanen. 

Pemain seperti ini tidak bisa dianggap sebagai pemain cadangan yang mewah, dan Allegri siap untuk mengubah formasi.

Artinya, Allegri kemungkinan besar akan mempertahankan formasi tiga bek, tetapi menambahkan penyerang untuk menggantikan gelandang. 

Oleh karena itu, AC Milan bisa saja dirombak dengan formasi 3-4-2-1 (atau 3-4-1-2) dengan Nkunku sebagai gelandang serang bersama Pulisic atau lebih ke depan bersama penyerang tengah Leao.

Melawan Udinese, di mana Leao akan absen karena cedera, ia bisa memainkannya sebagai starter, menggantikan Santiago Gimenez, jika kondisinya membaik. 

Mengingat urgensi dan kontribusi Nkunku, hal tersebut sangat mungkin terjadi di lapangan.