Profil dan Perjalanan Kim Geon-woo ALD1, Trainee Independen yang Akhirnya Debut Lewat Boys II Planet

Intinya, kontroversi ada, publik bereaksi, dan Geon-woo mencoba merespons dengan tanggung jawab.

Karakter & Citra Panggung

• Dia punya tinggi badan yang sangat mendukung untuk penampilan panggung (±183,5 cm).
• Meski belum ada info resmi yang mendetail soal posisi vokal, rap, atau dance, dari latar trainee panjangnya bisa diasumsikan bahwa dia punya kapasitas cukup di banyak bidang.
• Waktu menjadi trainee mencapai sekitar 7 tahun menurut laporan Forbes, jadi ia bukan pendatang baru tanpa bekal. 
• Keputusan untuk tetap menjadi trainee independen ketika memasuki Boys II Planet menunjukkan karakter yang mau menghadapi tantangan tanpa terlalu bergantung kepada agensi besar.
• Dia pernah ikut rilisan proyek “Hola Solar” bersama kontestan Boys II Planet. 

 Tantangan & Peluang ke Depan

Tantangan

Menjaga kepercayaan publik setelah kontroversi,  kritikan bisa datang kapan saja.

Sebagai anggota grup yang terbentuk lewat survival show, ia harus bekerja keras agar bukan sekadar “hasil voting”, tapi punya identitas kuat sendiri.

Karena ia bukan “produk agensi besar” langsung, dia mungkin harus lebih ekstra dibanding anggota lain dalam hal promosi, manajemen citra, dan adaptasi.

Peluang

Dengan peringkat 4, ia sudah punya basis penggemar & paparan awal yang lumayan besar.

Jadi “ikon inspiratif” bahwa seorang trainees independen bisa bersaing dan lolos di ajang besar.

Dalam ALD1, ada ruang untuk aktivitas solo seperti variety show, acting, endorsement, yang bisa menambah eksposurnya sendiri.

Kim Geon-woo adalah trainee Korea kelahiran 2003 dari Jeonju, yang memiliki tinggi badan impresif 183,5 cm dan karakter kepribadian ESTJ.

Dia melewati masa trainee panjang di beberapa agensi (Source Music, Cube, Bill Entertainment) sebelum tampil di Boys II Planet sebagai trainee independen.

Meskipun kontraknya sempat “menyambung” dengan WAKEONE, ia memilih tetap sebagai individu di kompetisi.

Di kompetisi itu, dia berhasil meraih ranking 4 dengan 4.854.331 poin dan resmi masuk formasi debut ALD1.

Dalam perjalanan itu, ia juga mendapat tudingan bullying dan meresponsnya lewat surat permintaan maaf, mengakui ketidaksempurnaan sebagai trainee.