Makna Lagu 'Hilang' Justy Aldrin ft. Wizz Baker, Saat Kehilangan Mengajarkan Ikhlas dan Harapan

Ringkasan Berita:

• Lagu “Hilang” kolaborasi Justy Aldrin, Wizz Baker, dan Toton Caribo dirilis 20 Oktober 2024 dan sukses viral dengan lebih dari 52 juta penonton di YouTube.
• Lagu ini menggambarkan rasa kehilangan, ketabahan, serta dukungan persahabatan sebagai kekuatan untuk bangkit dari kesedihan.
• Melalui lirik reflektif, “Hilang” menyampaikan pesan bahwa kehilangan bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju penerimaan dan harapan baru.

TRIBUNJOGJA.COM - Lagu “Hilang” adalah single kolaborasi antara penyanyi Justy Aldrin, Wizz Baker, dan Toton Caribo penyanyi berbakat asal Timur.

Lagu ini dirilis secara resmi pada tanggal 20 Oktober 2024.

Produksi lagu ini dikerjakan oleh PAM, dengan aransemen musik yang digarap oleh Wizz Baker sendiri.

Lagu ini langsung menarik perhatian banyak pendengar dan berhasil meraih posisi trending di YouTube setelah dirilis.

Saat ini sudah ditonton lebih dari 52 juta penonton, menjadi bukti bahwa lagu ini cukup mewakili perasaan-perasaan penonton.

Di balik judulnya yang sederhana, “Hilang” menyimpan makna yang jauh lebih dalam dari pada sekadar kehilangan fisik.

Lagu ini berbicara tentang rasa kehilangan  bisa kehilangan cinta, orang yang disayangi, atau sesuatu yang bernilai.

Juga tentang bagaimana menghadapi rasa sakit itu, bagaimana bangkit kembali, dan bahwa “hilang” bukan berarti akhir dari segalanya.

Lagu ini cocok didengarkan bagi siapa saja yang pernah merasakan kehilangan dan butuh pengingat bahwa mereka tidak sendiri.

Baca juga: Makna Tersembunyi di Balik Lagu Heaven Bryan Adams yang Bikin Haru

Berikut ini adalah makna dari lagu “Hilang” :

1. Kehilangan dan Rasa Tak Kembali

Pada bait pertama, lirik “Ada yang hilang dan takkan kembali” langsung menetapkan bahwa ada sesuatu yang telah pergi selamanya.

Ini bukan sekadar kehilangan fisik, tapi seringkali emosi, hubungan, atau kepercayaan yang tidak bisa dipulihkan seperti semula.

Ketidaksempurnaan waktu memaksa kita untuk tetap berjalan meskipun ada bagian yang tidak bisa diperbaiki.

2. Ketabahan dan Dukungan Persahabatan

Lirik selanjutnya seperti “Lewati kerasnya hari penuh kerikil duri Kawan ingatlah kau tak sendiri” menunjukkan bahwa lagu ini bukan tentang menyerah.

Melainkan tentang bagaimana kita bisa bangkit dengan dukungan dari orang terdekat.

Persahabatan dan rasa kebersamaan menjadi salah satu penguat agar tak tenggelam dalam kesedihan.

3. Waktu, Penyembuhan, dan Harapan

Meski kehilangan terasa berat, bagian chorus dan bait-bait berikutnya membawa pesan bahwa luka bisa sembuh seiring waktu, asalkan kita mau melepaskan.

Mempercayai bahwa cinta akan menyembuhkan luka.

Ada keyakinan bahwa sesuatu yang baik bisa kembali dalam bentuk yang mungkin berbeda, lebih kuat dari yang kita sadari.

4. Refleksi Sosial dan Realitas Hidup

Bagian verse Toton Caribo menghadirkan dimensi reflektif yang lebih luas.

Ketidakadilan dan perbedaan status sosial, tentang pergumulan hidup di tengah tantangan hidup.

Ini menggambarkan bahwa bukan hanya cinta yang bisa hilang, tapi kadang juga kesempatan, keadilan, atau harapan masyarakat terhadap kehidupan yang lebih baik.

Namun lagu ini tetap menawarkan harapan bahwa di tengah kerasnya realitas, masih ada jejak kebaikan dan kekuatan hati. (MG EFIONSIE INDRISARI MAY KIHI)