Komponen Usang, Lampu FlyOver Janti Belum Pernah Mengalami Peremajaan Sejak Awal 2000-an

Kepala BPTD DIY, Dody Arifianto, memastikan perbaikan lampu akan dilakukan dalam waktu dekat, paling lambat awal September 2025.

Dok. Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
ILUSTRASI - Kawasan Flyover Janti 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keluhan warga soal padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan jembatan layang Janti atau Fly Over Janti akhirnya direspons oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II DIY. 

Kepala BPTD DIY, Dody Arifianto, memastikan perbaikan lampu akan dilakukan dalam waktu dekat, paling lambat awal September 2025.

Masalah ini sempat ramai dibicarakan warganet di media sosial, khususnya Instagram, karena dinilai membahayakan pengguna jalan pada malam hari. 

Menanggapi hal tersebut, Dody menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik aset fly over, yakni Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.

“BPTD Kelas II DIY dan Dishub Sleman pernah melakukan perbaikan lampu yang mati di fly over Janti namun memang terkendala kepemilikan aset yang saat ini masih tercatat di aset Kementerian PUPR melalui BBPJN Jateng-DIY. Sehingga terkait untuk perbaikan, kami harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemilik aset dalam hal ini BBPJN Jateng-DIY melalui Satker PJN DIY,” ujar Dody.

Fly over Janti, menurut Dody, dibangun antara tahun 1999 hingga 2001 oleh Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.

Lampu-lampu PJU yang dipasang sejak masa pembangunan itu belum pernah mengalami peremajaan sampai sekarang.

“Untuk penanganan selanjutnya, BPTD Kelas II DIY sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, di samping BPTD, Dishub Sleman juga sudah melakukan pengecekan di fly over Janti, dan hasil temuan di lapangan memang banyak komponen yang sudah rusak dan lampu yang mati,” kata Dody.

Baca juga: Kabupaten-Kota di DIY Segera Perbarui Raperda Minuman Beralkohol, Peredaran Online Jadi Fokus Baru

Dari hasil pengecekan, sejumlah komponen penerangan mengalami kerusakan parah.

Oleh karena itu, tim gabungan ditugaskan untuk menginventarisasi kebutuhan perbaikan sekaligus mengkaji kemungkinan penggantian sistem penerangan secara menyeluruh.

“Ini dalam waktu dekat kami harapkan segera tertangani. Kami sudah menugaskan tim untuk melakukan inventarisasi, apa yang harus kita lakukan dalam waktu dekat ini apakah memungkinkan untuk dilakukan pemeliharaan atau perbaikan, atau kita memasang penerangan jalan yang baru di seputaran fly over Janti,” imbuhnya.

Dody menargetkan perbaikan dapat rampung paling lambat awal September 2025.

“Jadi akhir Agustus sampai paling lambat awal September ini kami harapkan penerangan ini bisa segera diperbaiki, sehingga masyarakat dapat menggunakan jalan dengan penerangan yang baik dan aspek keselamatan dapat ditingkatkan,” ujarnya.

Upaya ini diharapkan mampu menjawab keresahan masyarakat dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan di salah satu simpul lalu lintas tersibuk di DIY. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved