Berita Internasional

Shutdown di Amerika Serikat: Apa Itu, Mengapa Terjadi, dan Bagaimana Dampaknya?

Pemerintahan Amerika Serikat kembali menghadapi shutdown, kondisi ketika lembaga federal berhenti beroperasi karena anggaran negara gagal

Gemini AI
ILUSTRASI - Shutdown di Amerika Serikat: Apa Itu, Mengapa Terjadi, dan Bagaimana Dampaknya? 

2. Pemerintah bisa mengesahkan continuing resolution (anggaran sementara) untuk memperpanjang pendanaan dalam jangka pendek. Jika ini juga gagal, shutdown dimulai.

3. Shutdown akan berakhir ketika kompromi tercapai, atau saat anggaran sementara disahkan.

Dengan kata lain, shutdown bukan soal uang negara habis, melainkan soal izin politik untuk membelanjakan uang.

Dampak Shutdown

Ketika shutdown terjadi, ribuan pegawai federal dirumahkan tanpa gaji atau dipaksa tetap bekerja tanpa kepastian bayaran hingga anggaran disahkan. Dampaknya meluas:

1. Layanan Publik Terhenti

Museum nasional, taman nasional, dan sebagian kantor pemerintahan tutup. Sektor wisata ikut terpukul karena destinasi populer dikelola federal.

2. Ekonomi Melambat

Shutdown bisa menimbulkan kerugian miliaran dolar per minggu. Bisnis swasta yang bergantung pada kontrak pemerintah ikut terdampak.

3. Kepercayaan Publik Menurun

Warga Amerika cenderung melihat shutdown sebagai bukti kebuntuan politik, memperburuk citra politisi di mata publik.

Shutdown Terkenal dalam Sejarah

Tahun 1995–1996

Selama 21 hari di era Presiden Bill Clinton, akibat konflik anggaran dengan Partai Republik.

Tahun 2013

16 hari shutdown di masa Barack Obama, dipicu pertentangan terkait program Affordable Care Act (Obamacare).

Tahun 2018–2019

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved