Media Asing Wartakan Tragedi Affan Driver Ojol yang Tewas Terlindas Mobil Polisi

“Saat protes hari Kamis berlanjut hingga malam, media lokal melaporkan bahwa polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan orang. Kapolres Polda Metro Jaya Asep Edi Suheri, mengatakan bahwa saat bentrok, sebuah kendaraan lapis baja polisi menabrak dan menewaskan Kurniawan yang bekerja di perusahaan angkutan online Gojek dan Grab,” demikian diwartakan Al Jazeera.

Disebutkan pula bahwa keluarga Affan Kurniawan dan asosiasi pengendara ojol menyatakan Affan Kurniawan tidak terlibat dalam protes tersebut.

Al Jazeera juga mewartakan, Abigail Limura, salah satu pendiri platform media sosial What Is Up, Indonesia? menerangkan bahwa demonstrasi yang terjadi di Jakarta merupakan “puncak dari frustrasi ekonomi dan politik selama berbulan-bulan di seluruh negeri”.

4. The New York Times : “Students Call for More Protests in Indonesia After Fatal Clash With Police”

(Mahasiswa Serukan Lebih Banyak Protes di Indonesia Setelah Bentrokan Fatal dengan Polisi)

The New York Times pada Jumat mewartakan, meningkatnya angka pengangguran dan inflasi telah memicu protes di Jakarta, ibu kota Indonesia. 

“Polisi merespons dengan kekerasan pada hari Kamis, menewaskan seorang pria berusia 21 tahun,” demikian diwartakan The New York Times.

5. The Straits Times : “‘Justice for Affan’: Outrage in Jakarta after delivery rider killed by police vehicle in protest clash”

('Keadilan untuk Affan': Kemarahan di Jakarta setelah pengemudi ojek online tewas ditabrak mobil polisi dalam bentrokan protes)

Media Singapura, The Straits Times mewartakan, duka dan kemarahan melanda ibu kota Indonesia, Jakarta, saat keluarga Affan Kurniawan, 21 tahun, berduka atas meninggalnya pengendara sepeda motor muda yang tewas ketika sebuah kendaraan taktis polisi menabraknya saat aksi protes di Jakarta Pusat berubah menjadi kacau.

“Dikelilingi oleh kerabat dan tetangga, ibunya yang dirundung duka, Erlina, yang hanya bernama satu, berbicara sambil menangis kepada The Straits Times di rumah keluarganya,” demikian diwatakan The Straits Times.

"Saya ingin orang yang membunuh anak saya mendapatkan sanksi hukum seberat-beratnya.... dia baru saja selesai mengantar makanan dan hendak menjemput penumpang berikutnya," kata seorang ibu rumah tangga berusia 41 tahun yang merupakan ibunda Affan, dikutip Tribunjogja.com dari The Straits Times.

Demikian rangkuman beberapa media asing yang mewartakan demonstrasi di Jakarta.

Beberapa media lainnya seperti ABC News, Bangkok Post, Nikkei Asia, DW News, BBC News, dan lainnya juga turut mewartakan tewasnya Affan Kurniawan, korban aksi pembubaran demonstran oleh polisi.

Saat artikel ini ditulis, demonstrasi masih terjadi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, dan kawasan Kwintang.

(Tribunjogja.com/ANR)