Sesepuh Sikep Samin Mbah Lasiyo Wafat
Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Mbah Lasiyo wafat akibat sakit paru-paru
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Ringkasan Berita:
- Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Mbah Lasiyo, wafat di usia 66 tahun akibat sakit paru-paru setelah dirawat di RSUP dr. Kariyadi Semarang.
- Ucapan belasungkawa mengalir, termasuk dari Pemkab Blora, DPRD, hingga Kabareskrim Polri; warga dan murid datang silih berganti membacakan tahlil.
- Belum ada kepastian penerus spiritual Mbah Lasiyo, meski secara garis keluarga anak-anaknya disebut akan melanjutkan peran di Klopoduwur.
TRIBUNJOGJA.COM, BLORA - Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Mbah Lasiyo wafat akibat sakit paru-paru yang dideritanya.
Sedulur Sikep Samin adalah komunitas adat yang berasal dari Blora, Pati, dan wilayah sekitarnya di Jawa Tengah.
Mereka mengikuti ajaran Samin Surosentiko yang muncul pada akhir abad ke-19 sebagai bentuk perlawanan damai terhadap penjajahan Belanda.
Ajaran ini menekankan kejujuran, kesederhanaan, hidup lurus, serta penolakan terhadap praktik ketidakadilan seperti pungutan pajak kolonial.
Dalam kehidupan sehari-hari, Sedulur Sikep dikenal memegang teguh nilai kejujuran, tidak mencuri, tidak berbohong, dan tidak berbuat kasar.
Mereka hidup secara sederhana dan mandiri, mayoritas bekerja sebagai petani.
Sebagian dari mereka juga menghindari birokrasi administratif yang dianggap tidak perlu, walau belakangan sudah banyak yang mulai mengikuti administrasi modern.
Di masa kontemporer, nama Sedulur Sikep kembali mencuat terutama saat mereka menolak proyek-proyek industri seperti pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng.
Penolakan itu dilakukan dengan cara damai, tetap berpegang pada prinsip menjaga alam dan kejujuran ajaran leluhur.
Hingga kini, mereka menjadi simbol komunitas adat yang teguh mempertahankan nilai hidup sederhana dan harmoni dengan lingkungan.
Mbah Lasiyo meninggal dunia di usia 66 tahun.
Sosok yang menjadi panutan itu meninggal saat menjalani perawatan medis di RSUP dr. Kariyadi Semarang, Kamis (20/11/2025) malam, sekira pukul 19.15 WIB.
Adapun jenazah Mbah Lasiyo kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Sesepuh-Sikep-Samin-Mbah-Lasiyo-Wafat.jpg)