Langkah Kemenag Setelah Tragedi Ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Kementrian Agama untuk tahap awal ini akan melakukan pendataan terhadap pondok pesantren yang ada di Indonesia.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
m taufik/surya.co.id
PINDAHKAN PUING - Tim SAR gabungan fokus melakukan pemindahan material atau puing-puing bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang runtuh setelah mengerahkan alat berat ke lokasi, Kamis (2/10/2025) siang. Hingga Kamis malam ini, proses itu terus berjalan, di mana balok beton, plat, dan berbagai puing reruntuhan terus dipindahkan dari lokasi.
Disinggung terkait bangunan di Al Khoziny, pihaknya nanti akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Tapi, sekarang kan fokusnya masih tanggap darurat di sana. Kalau sudah selesai, kita akan duduk bersama dengan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri untuk mensosialisasikan kepada pemda dan seluruh ponpes perlunya PBG, harus sertifikasi laik bangunan," kata dia.
Dody menyebut, saat ini, sangat sedikit pondok pesantren se-Indonesia yang memiliki PBG.
"Karena di seluruh Indonesia Raya hanya 50 ponpes yang memiliki izin mendirikan bangunan, yang lain belum," kata dia. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Proses Evakuasi Korban Mushola Ambruk di Sidoarjo Selesai, SAR Temukan 61 Jenazah dan 7 Bagian Tubuh |
![]() |
---|
Hingga Jumat Malam, Korban Tewas Ambruknya Mushola di Sidoarjo 14 Orang |
![]() |
---|
Tim SAR Kembali Temukan Korban Ambruknya Bangunan di Ponpes Al Khoziny, Tertimbun di Tempat Wudhu |
![]() |
---|
Tim SAR Kerahkan Crane untuk Pindahkan Material Runtungan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Daftar Korban Meninggal Tragedi Mushola Ambruk di Ponpes Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.