Program Magang Bergaji Ditargetkan Mulai Dilaksanakan Bulan Depan

Pemerintah menyiapkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi 2025.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Setneg.go.id
Menko Airlangga Hartanto sedang menghadiri rapat terbatas di Istana Negara (15/09/2025) dan sedang membahas salah satu peluncuran program magang bagi fresh graduate (Setneg.go.id) 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan program magang bagi lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari stimulus ekonomi 2025.


Program ini akan dilaksanakan di perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta.


Nantinya, peserta magang akan memperoleh uang saku sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) masing-masing.


Dikutip dari Kompas.com, program ini ditargetkan sudah mulai berjalan pada Oktober mendatang.


Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi masih mematangkan mekanismenya.


"Kita berharap di kuartal IV sudah bisa mulai," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/9/2025). 


"Mekanisme program magang sedang dimatangkan. Tapi salah satunya adalah, mereka yang eligible (memenuhi kriteria) adalah yang lulus maksimal satu tahun. Sehingga fresh graduate bisa ditampung," jelasnya. 


Airlangga menjelaskan, program ini berlaku secara nasional.


Sehingga program ini bisa dijalankan di seluruh wilayah di Indonesia.


 "Semuanya bisa, (baik perusahaan) swasta atau milik negara. Dan (pemerintah) akan kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan," jelasnya. 


Menurut Airlangga, setiap peserta magang nantinya akan mendapatkan uang saku dari perusahaan sebesar UMP di wilayahnya masing-masing.


Uang saku ini akan diberikan selama enam bulan program magang. 


"Sesuai dengan UMP daerah masing-masing. (Diberikan uang saku) Enam bulan," tuturnya. 


Kedepan, lanjut Airlangga, pemerintah akan terus menambah kuota program magang bergaji ini.


Menurutnya, penambahan kuota direncanakan sebanyak 20.000 orang setiap tahap penambahan. 


Airlangga memastikan penambahan kuota dilakukan secara bertahap. 


Dengan catatan, penambahan baru akan dilakukan setelah kuota awal yang sebanyak 20.000 orang pemagang telah tercapai. 


Sebagai informasi, program magang bergaji ini akan melibatkan Kemendiktisaintek, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).


Airlangga mengungkapkan, program magang ini masih disusun mekanisme pelaksanaannya. 


Kemungkinan sektor pekerjaan yang akan dibuka berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaan di masing-masing wilayah. 


"Itu link and match antara universitas dan industri. Jadi antara Kemendikti Saintek, dengan Kemenaker, dengan Kadin dan Apindo. Dan itu nanti disesuaikan di wilayah masing-masing," ujar Airlangga di kantornya pada Selasa.


Program magang fresh graduate bagian dari stimulus percepatan ekonomi 


Diberitakan sebelumnya, program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate satu tahun) menjadi salah satu dari delapan stimulus yang diberikan pemerintah untuk masyarakat. 


Menko Airlangga mengatakan, magang diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi baik Strata 1 (S1), Diploma 3 (D3) maupun lulusan perguruan tinggi lain dengan kriteria maksimum fresh graduate satu tahun. 


Menurut Airlangga, permagangan akan bekerja sama dengan industri. 


"Itu di-link and match-kan dan dikerjasamakan dengan sektor industri. Di mana penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP. Dan ini untuk enam bulan," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (15/9/2025).


Anggaran yang sudah disediakan untuk program ini sebesar Rp 198 miliar. 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved