Tips Menyimpan Mie Basah Agar Tidak Cepat Berlendir dan Tetap Segar Lebih Lama

Mie basah merupakan bahan makanan yang mudah diolah untuk berbagai masakan, seperti bakmi goreng, mie kuah, hingga mie ayam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
pinterest.com
Mie Kuning Basah - Mie kuning basah adalah bahan makanan yan sering diolah menjadi berbagai masakan. 

Ringkasan Berita:
  • Mie basah dikenal praktis untuk berbagai olahan, namun bahan satu ini juga mudah lembek dan cepat berlendir jika tidak disimpan dengan benar.
  • Tekstur mie yang mudah rusak membuat penyimpanan menjadi hal penting agar mie tetap segar dan aman dikonsumsi.
  • Dengan cara penyimpanan yang tepat, mie basah bisa bertahan lebih lama tanpa berubah rasa maupun aroma.
  • Mulai dari mencuci, meniriskan, hingga menyimpannya dalam wadah kedap udara, berikut tips menjaga mie basah tetap awet di rumah.
 
 

TRIBUNJOGJA.COM - Mie basah merupakan bahan makanan yang mudah diolah untuk berbagai masakan, seperti bakmi goreng, mie kuah, hingga mie ayam.

Namun, mie basah juga cepat mengalami perubahan tekstur menjadi lembek, berlendir, bahkan berbau bila tidak disimpan dengan benar.

Baca juga: Tips Menyimpan Adonan Gorengan agar Tidak Cepat Asam dan Berbuih

Supaya mie basah tetap segar dan bisa digunakan lebih lama, berikut beberapa tips penyimpanan yang bisa diterapkan di rumah:

1. Cuci dan Tiriskan Hingga Benar-Benar Kering

Tips yang pertama yaitu mencuci mie basah dengan air mengalir sebelum disimpan untuk menghilangkan sisa minyak atau sisa adonan yang membuatnya cepat berlendir.

Setelah itu, tiriskan hingga tidak ada air yang menetes karena kelembapan berlebih dapat mempercepat pembusukan.

2. Tambahkan Sedikit Minyak Agar Tidak Lengket

Tips yang kedua yaitu mencampurkan sedikit minyak sayur ke mie basah untuk mencegah mie saling menempel, mengurangi resiko mie berlendir, dan menjaga tekstur mie tetap kenyal.

Carannya dengan mengaduk perlahan hingga minyak merata ke seluruh permukaan mie.

3. Gunakan Wadah Kedap Udara

Tips yang ketiga yaitu memasukkan mie ke dalam wadah plastik atau kaca yang tertutup rapat.

Hal ini sangat penting, karena wadah kedap dapat membantu mencegah kontaminasi bakteri dan menjaga mie tetap kering serta higienis.

4. Simpan di Kulkas Bila Akan Digunakan 1–2 Hari

Tips yang keempat yaitu menyimpa mie di rak kulkas untuk penggunaan jangka pendek.

Suhu dingin dalam kulkas dapat membantu memperlambat perkembangbiakan bakteri dan menjaga mie tetap segar selama 24-47 jam.

5. Bekukan untuk Penyimpanan Lebih Lama

Tips yang kelima yaitu membekukan mie basah jika belum ingin digunakan dalam waktu dekat, dengan  membekukan mie basah di freezer.

aranya yaitu masukkan mie ke dalam plastik ziplock lalu ratakan mie agar tidak menggumpal, kemudian keluarkan udara sebelum ditutup.

Dengan cara ini mie basah dapat bertahan hingga 1 bulan di freezer tanpa mengubah rasa.

6. Jangan Menyimpan Mie Basah dalam Keadaan Lembap

Tips yang keenam yaitu jangan menyimpan mie basah dalam keadaan lembap karena kelembapan adalah penyebab utama cepet berlendir.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved