5 Puisi Perpisahan Sekolah untuk Teman: Menyentuh dan Mengharukan

Perpisahan sekolah adalah momen yang penuh emosi ada haru, tawa, dan kenangan yang tak pernah terlupakan. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Pinterest
5 Puisi Perpisahan Sekolah untuk Teman: Menyentuh, Mengharukan, dan Penuh Kenangan 

Ringkasan Berita:
  • 5 puisi perpisahan sekolah untuk teman.
  • Menyentuh, mengharukan, dan penuh kenangan.
  • Cocok digunakan di acara perpisahan maupun caption di sosial media. 

TRIBUNJOGJA.COM - Perpisahan sekolah adalah momen yang penuh emosi ada haru, tawa, dan kenangan yang tak pernah terlupakan. 

Saat masa sekolah berakhir, kita menyadari bahwa teman-teman yang dulu setiap hari bersama kini akan melangkah ke arah berbeda.

Kumpulan puisi perpisahan sekolah untuk teman yang bisa kamu gunakan untuk acara pelepasan, kenang-kenangan, hingga postingan media sosial.

Berikut 5 puisi singkat tentang perpisahan untuk teman:

 

1. Jejak-Jejak di Lorong Sekolah

Di lorong ini tawa kita pernah tumbuh,
Bersama langkah kecil yang perlahan menjadi besar,
Dan mimpi-mimpi yang kita rajut diam-diam.

Kini waktu meminta jarak di antara kita,
Namun kenangan tetap tinggal sebagai pelita,
Menuntun hati kembali pada hari-hari sederhana.

Sampai jumpa, sahabat sekelas
Meski kita berpisah arah,
Persahabatan tak akan pernah runtuh.

2. Halaman Terakhir, Kisah Baru

Kita menutup buku yang penuh coretan cerita,
Disisipi candaan, air mata, dan ambisi masa muda,
Semua terasa begitu cepat berlalu.

Di halaman terakhir ini kita berpelukan dalam diam,
Menyimpan harapan agar waktu tetap bersahabat,
Meski langkah kita tak lagi sama.

Selamat melangkah, teman seperjuangan,
Semoga kisah barumu lebih indah,
Dan semoga kita bertemu di halaman berikutnya.

Baca juga: 5 Puisi Perpisahan Sekolah untuk Guru: Menyentuh, Haru, dan Penuh Makna

3. Teman di Ujung Perpisahan

Kita pernah takut pada ujian dan masa depan,
Namun bersama, semuanya terasa lebih ringan,
Sebab tawa teman adalah penawar kegelisahan.

Hari ini, kita berdiri di ujung perpisahan,
Memandang besok dengan hati yang berdebar,
Karena perjalanan baru mulai terbuka.

Jika nanti dunia terasa terlalu luas,
Ingatlah kita pernah berjuang bersama,
Dan pernah menjadi rumah satu sama lain.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved