9 November Peringatan Hari Apa? Ini Maknanya yang Tak Banyak Diketahui

Ya, tanggal ini diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia atau World Freedom Day yang jatuh pada 9 November.

Dok. Istimewa
9 November Peringatan Hari Apa? Ini Maknanya yang Tak Banyak Diketahui 

Ringkasan Berita:
  • Tanggal 9 November diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia untuk mengenang runtuhnya Tembok Berlin pada 1989, simbol berakhirnya perpecahan Jerman dan Perang Dingin.
  • Tembok Berlin dibangun pada 1961 untuk mencegah warga Jerman Timur melarikan diri, namun akhirnya runtuh pada 9 November 1989, yang kemudian membuka jalan bagi penyatuan kembali Jerman pada 3 Oktober 1990.

TRIBUNJOGJA.COM -Tak banyak yang sadar, setiap tanggal 9 November dunia sebenarnya sedang mengenang sebuah peristiwa besar yang mengubah wajah Eropa. Ya, tanggal ini diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia atau World Freedom Day.

Peringatan ini lahir dari momen bersejarah runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989 sebuah simbol yang selama puluhan tahun memisahkan kehidupan, keluarga, hingga ideologi antara Jerman Timur dan Jerman Barat.

Kenapa 9 November Diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia?

Hari ini pertama kali ditetapkan sebagai peringatan federal di Amerika Serikat oleh Presiden George W. Bush pada tahun 2001. 

Tujuannya jelas, mengenang tumbangnya komunisme di Eropa Tengah dan Timur serta merayakan kebebasan bagi jutaan warga yang selama puluhan tahun hidup di balik tembok pembatas.

Asal-Usul dan Latar Belakang Sejarahnya

Untuk memahami makna 9 November, kita perlu kembali ke masa setelah Perang Dunia II. Saat itu, Jerman terbelah dua:

  • Jerman Barat, berada di bawah pengaruh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  • Jerman Timur, berada di bawah kendali Uni Soviet.

Berlin meski berada di wilayah Jerman Timur ikut terbagi menjadi dua sektor. Perbedaan kondisi hidup di antara keduanya sangat kontras, Jerman Barat makmur dan dinamis, sementara Jerman Timur dipenuhi pembatasan ala rezim komunis.

Tak heran, warga Jerman Timur berbondong-bondong melarikan diri ke Barat. 

Antara 1949 hingga 1961, diperkirakan tiga juta orang telah meninggalkan Jerman Timur. Situasi ini membuat pemerintah komunis kewalahan.

Baca juga: Contoh Naskah Pidato Upacara Hari Pahlawan untuk Pembina Upacara

Lahirnya Tembok Berlin

Pada malam 12–13 Agustus 1961, dalam operasi rahasia, tentara Jerman Timur memasang kawat berduri dan tiang-tiang beton di perbatasan Berlin. 

Ketika warga bangun keesokan harinya, kota itu sudah terbelah total.

Warga yang memiliki pekerjaan, sekolah, hingga keluarga di sisi lain kota tiba-tiba tidak dapat menyeberang. Dalam hitungan hari, tembok semakin kokoh, lengkap dengan:

  • pagar listrik
  • menara penjaga
  • ladang ranjau
  • jalur tembok sepanjang lebih dari 91 mil

Tembok Berlin pun menjadi simbol paling kuat dari Perang Dingin.

Awal Runtuhnya Tembok Berlin

Perlawanan terhadap keberadaan tembok ini sudah lama muncul. Pada 1987, Presiden AS Ronald Reagan memberikan pidato ikoniknya di gerbang 

Brandenburg dengan seruan terkenal, “Mr. Gorbachev, tear down this wall!”
Dua tahun kemudian, perubahan besar mulai terasa. 

Pemerintah Jerman Timur mulai melonggarkan aturan perjalanan. Tanggal 9 November 1989, gerbang perbatasan akhirnya dibuka. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved