“Menjadi acuan bagaimana puisi dapat dihadirkan dalam bentuk terkaan ejawantah yang luas. Secara tematik lebih kepada bagaimana self love diimplementasikan dalam bentuk kata lain,” ujarnya.
Menurut Udin, sapaan akrabnya, kata “nget-ngetan” bisa dimaknai sebagai peningkatan kapasitas diri dalam menghadapi hidup. Bagaimana seseorang mengolah permasalahan dan hal-hal di luar kontrol agar dapat disikapi dengan bijak dan penuh perhatian.
Sebagaimana pertunjukan mereka sebelumnya, Poem Bengsing tampil dengan gaya khas dan jenaka. Para personel mengenakan celana pendek di atas lutut, memakai celemek seperti ibu-ibu yang hendak memasak, dan wajah mereka dirias menyerupai karakter hewan. Panggung malam itu benar-benar berubah menjadi dapur besar yang penuh tawa, musik, dan rasa.(nto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.