Anti Layu dan Hitam! Tiga Tips Jitu Simpan Tauge Agar Tetap Segar Seminggu

TRIBUNJOGJA.COM - Tauge atau kecambah adalah salah satu bahan makanan yang paling cepat layu dan membusuk. 

Tauge merupakan sumber nutrisi yang baik dan umum digunakan dalam berbagai masakan Indonesia mulai dari soto, gado-gado, hingga tumisan.

Tantangan terbesar di dapur adalah menjaga tauge tetap putih, renyah, dan segar.

Tauge memiliki kadar air yang sangat tinggi. 

Kombinasi kelembapan berlebih, suhu yang tidak tepat, dan paparan udara dapat mempercepat proses pembusukan, membuatnya cepat berlendir, menghitam di bagian ujung, dan berbau tidak sedap. 

Namun, dengan teknik penyimpanan yang benar bisa memperpanjang usia kesegaran tauge hingga satu minggu.

Memahami Musuh Utama Kesegaran Tauge

Sebelum mengetahui cara penyimpanannya, penting untuk mengidentifikasi tiga faktor utama yang membuat tauge cepat rusak.

1. Air yang menempel pada tauge setelah dicuci atau embun adalah pemicu utama pertumbuhan bakteri dan jamur yang menyebabkan tauge cepat berlendir.
2. Udara yang berlebihan membuat tauge mengalami oksidasi, ditandai dengan perubahan warna menjadi kecokelatan atau menghitam di bagian akarnya.
3. Suhu ruangan yang hangat mempercepat proses metabolisme tauge yang membuatnya cepat memanjang, layu, dan membusuk.

Tips Menyimpan Tauge Agar Tetap Putih dan Segar

Untuk menjaga tauge tetap renyah dan putih, kuncinya adalah mengontrol kelembapan dan membatasi paparan udara. 

Berikut adalah beberapa metode penyimpanan yang terbukti efektif.

1.      Metode Perendaman Air 

Metode ini sangat populer karena meniru lingkungan alami tauge.

Pembersihan awal, buang bagian tauge yang sudah layu atau berlendir.

Siapkan wadah kedap udara, seperti toples kaca atau kotak plastik dan isi dengan air bersih dingin.

Masukkan tauge ke dalam air hingga seluruhnya terendam. 

Air berfungsi menciptakan lingkungan dengan kelembapan 100 persen yang mencegah tauge kehilangan air dan menjadi layu.

Tutup rapat wadah dan simpan di bagian rak kulkas jangan di pintu atau freezer.

Ganti air perendam setiap 1–2 hari sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran.

Metode ini efektif menjaga tauge tetap renyah dan putih hingga 5–7 hari.

2.      Metode Tisu atau Kain Lembap 

Metode ini cocok jika tidak ingin menyimpan tauge di dalam air.

Dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini.

Siapkan wadah kedap udara yang kering.

Letakkan beberapa lembar tisu dapur tebal atau kain bersih yang sedikit dibasahi agar kondisi lembap bukan basah kuyup di dasar wadah.

Letakkan tauge di atas lapisan tisu atau kain tersebut. 

Tisu atau kain ini akan menyerap kelembapan berlebih sekaligus mencegah tauge mengering.

Tutup rapat wadah dan letakkan di dalam kulkas.

Metode ini umumnya bertahan hingga 3–5 hari sebelum tauge mulai menunjukkan tanda-tanda layu.

3.      Metode Kantong Plastik dan Tusuk Gigi 

Jika ingin penyimpanan yang sangat praktis tanpa wadah, gunakan kantong plastik.

Pastikan tauge benar-benar kering.

Masukkan tauge ke dalam kantong plastik ziplock atau kantong plastik biasa. 

Jangan tutup terlalu rapat, tetapi berikan sedikit ruang agar tauge bisa bernapas.

Ambil tusuk gigi dan buat beberapa lubang kecil pada kantong plastik. 

Lubang ini penting untuk membiarkan gas etilen yang dihasilkan tauge keluar, sekaligus mencegah kelembapan berlebih terperangkap dan menyebabkan lendir.

Simpan di dalam kulkas.

Cara ini akan bertahan sekitar 3–4 hari dengan kualitas yang masih baik.

Menyimpan tauge agar tetap putih dan renyah adalah tentang manajemen kelembapan dan suhu. 

Dari ketiga tips di atas, metode perendaman air adalah yang paling efektif untuk menjaga tauge tetap crispy dan cerah hingga satu minggu, asalkan rutin mengganti airnya.

Dengan menerapkan tips penyimpanan yang tepat, tidak hanya dapat mengurangi limbah makanan (food waste) di dapur, tetapi juga memastikan setiap masakan yang disajikan menggunakan tauge dengan kualitas terbaik. (MG Awega Yunita Sara)