Berita Kota Magelang
Armada Angkutan Gratis Kota Magelang Dilengkapi GPS untuk Pantau Pergerakan
Program angkutan gratis bagi pelajar di Magelang akan dimulai pada Oktober 2025. jalur 1 menjadi yang terpadat dengan melintasi 14 sekolah
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Kota Magelang -- Program angkutan gratis bagi pelajar di Magelang akan dimulai pada Oktober 2025.
Dan kini Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) masih dalam tahap pilot project dengan menyiapkan 27 kendaraan untuk melayani antar-jemput pelajar.
Program angkutan gratis itu bahkan sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 dan untuk pelaksanaan pada tahun 2026 anggarannya menyentuh Rp 1 miliar.
Kepala Dishub Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi, mengatakan angkutan gratis dilaksanakan di Oktober karena memang untuk perencanaan awal harus ada kajian dan aturan yang melekat seperti Perwal.
"Untuk pertama di tahun 2025 ini sifatnya masih pilot project,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Angkutan gratis akan melayani 11 rute di mana sebagian di antaranya diperpanjang sehingga dapat menyentuh seluruh sekolah di area Kota Magelang.
Menurutnya, jalur 1 menjadi yang terpadat dengan melintasi 14 sekolah, mulai dari jenjang SMA hingga SD.
"Memang ada beberapa juga yang jalurnya kita tambahkan sedikit masuk ke sekolahan. Yang paling banyak jalur 1 itu sampai ada 14 sekolahan yang dilewati. Jalur 1 ada SMA 1, SMA 4, SD Magelang 6, 7, 4, SMP 4, SMP 1, banyak sekali," paparnya.
Dia melanjutkan, total anggaran pilot project yang berjalan Oktober–Desember 2025 sekitar Rp280 juta.
Dana ini sudah mencakup fasilitas tambahan, seperti stiker dan GPS untuk memantau pergerakan kendaraan.
Jika program berjalan baik, pada 2026 jumlah armada akan ditambah menjadi 47 angkutan.
"Pemilihan armada juga memperhatikan standar pelayanan minimal (SPM) Kemenhub, termasuk usia kendaraan di bawah 15 tahun," katanya.
Program ini ditujukan khusus bagi pelajar Kota Magelang dengan syarat mengenakan seragam sekolah dan mengikuti pembelajaran rutin.
Jam operasional akan disesuaikan dengan jadwal masuk sekolah.
Misalnya untuk SD-SMP yang mulai pembelajaran pukul 06.30, kendaraan akan beroperasi sejak pukul 05.30.
Layanan hanya berjalan Senin hingga Jumat.
Selain itu, untuk kegiatan pelajar di luar jam sekolah, seperti ekstrakurikuler, belum terakomodasi.
"Karena kita keterbatasan anggaran juga. Kita covernya yang berangkat dan pulang sekolah," ujarnya.
Candra menambahkan, sosialisasi sudah dilakukan ke sekolah-sekolah dan mendapat respons positif, baik dari masyarakat maupun pengemudi.
“Harapannya jalur-jalur yang kita tetapkan bisa benar-benar dimanfaatkan pelajar. Semua jalur memang kita arahkan melewati sekolah,” katanya. (tro)
• Respon Bupati Klaten Hamenang Soal Kebutuhan Air Bersih di Kemalang
Kota Magelang Dorong Kepemimpinan Berbasis Data Lewat Seminar Literasi Statistik 2025 |
![]() |
---|
Pemkot Magelang Beberkan Rincian Kerusakan Imbas Aksi Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Magelang Ethno Carnival 2025, Pemkot: Cuma Ditunda Tidak Ada Pembatalan |
![]() |
---|
Pesan Wali Kota Magelang kepada Siswa SMKN 1 Kota Magelang |
![]() |
---|
Kota Magelang Tuan Rumah Kejuaraan Provinsi BK Porprov XVII 2026 Tarung Derajat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.