Bupati Klaten Nostalgia Masa Kecil Saat Hadiri Bersih Sendang Sinongko

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri tradisi bersih Sendang Sinongko di Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (19/9/2025). 

Pada kesempatan itu, Hamenang mengaku sempat bernostalgia bahwa saat kecil sering bermain di Sendang Sinongko. 

Hamenang mengatakan bahwa sejak dulu bersih Sendang Sinongko menjadi tradisi desa yang paling terkenal di Kabupaten Klaten. 

Oleh karena itu, tradisi bersih sendang itu harus dilestarikan bersama.

"Supaya generasi ke depan, anak cucu kita tidak hanya mendengarkan cerita tentang bersih Sendang Sinongko dari video atau cerita Bapak-Ibunya. Tapi benar-benar bisa mengalami dan ikut melestarikannya," kata Hamenang, Jumat (19/9/2025). 

Dia berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang ikut menyemarakkan tradisi Bersih Sendang Sinongko. 

Harapanya makin banyak warga yang ikut berbagi dan merasakan guyub rukun kebersamaan masyarakat Desa Pokak. 

"Saya masih ingat beberapa tahun lalu biasanya di acara ini tidak ada yang dibeda-bedakan, baik tamu undangan maupun warga semua ngleset (duduk lesehan). Tahun depan saya minta diundang lagi tapi syaratnya semua duduknya sama-sama lesehan di atas alas tikar, tidak ada yang pakai kursi," minta Hamenang diikuti tepuk tangan warga. 

"Nanti makannya bisa bareng-bareng supaya lebih dekat dan hangat," tambahnya. 

Menurutnya, Sendang Sinongko mempunyai potensi wisata yang luar biasa bagi Kabupaten Klaten. 

Sebab selain berada di lokasi yang strategis, tidak jauh dari jalan raya Jogja-Solo. Kawasan Sendang Sinongko juga berada di wilayah luas dan punya tempat parkir cukup nyaman. 

"Tinggal nanti bagaimana kita bersama-sama mengembangkan potensi yang ada agar dapat diangkat. Saya yakin dengan banyaknya tokoh-tokoh di sini yang mau bergandengan tangan, maka Sendang Sonongko bisa lebih maju," katanya. 

• Tradisi Desa Pokak Klaten Sembelih Kambing dan Makan Bersama di Sendang Sinongko

Hamenang pun mengaku membuka tangan lebar untuk berdiskusi terkait rencana pengembangan potensi wisata di Sendang Sinongko. 

Apalagi warga Desa Pokak juga punya cerita rakyat terkait asal usul tradisi Bersih Sendang Sinongko digelar. 

Menurut Hamenang, cerita legenda itu pantas dibuat menjadi buku cerita rakyat maupun sendratari. 

Kepala Desa Pokak, Soetjiati, mengatakan gelaran bersih Sendang Sinongko sudah dimulai dengan kegiatan rangkaian festival kirab budaya pada Rabu (17/9/2025) lalu. Dia berharap, kegiatan tradisi tersebut bisa terus dilestarikan masyarakat. 

"Pemerintah Desa Pokak bersama seluruh masyarakat dengan penuh semangat melaksanakan tasyakuran bersih Sendang Sinongko. Semoga tradisi ini bisa dilaksanakan lagi di waktu mendatang," paparnya. (drm)

Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS