Sambung Rasa di Desa Kemalang, Bupati Klaten Terima Keluhan Soal Air Bersih

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar kegiatan Sambung Rasa di Desa Kemalang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (9/9/2025). 

Kegiatan Sambung Rasa itu digelar untuk bersilahturahmi dan menyerap secara langsung aspirasi, keluhan, hingga masukan masyarakat desa setempat.

Lewat gelaran itu, Pemkab Klaten juga mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, semisal layanan cek kesehatan gratis, perpustakaan keliling, bazar UMKM setempat, hingga layanan administrasi kependudukan. 

Pada gelaran tersebut, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, mendapatkan keluhan dan aspirasi dari masyarakat Desa Kemalang terkait air bersih. 

Kepala Desa Kemalang, Didit Adiantoro, mengatakan bahwa isu kebutuhan air bersih menjadi prioritas bagi warga di Kecamatan Kemalang.

Mengingat sampai saat ini ada beberapa desa yang masih kekurangan akses air bersih apalagi ketika memasuki musim kemarau. 

"Terutama desa yang lokasinya paling atas di Kecamatan Kemalang, ada Desa Balerante, Sidorejo, Tegalmulyo, dan Tlogowatu. Untuk Desa Sidorejo dan Balerante kan sudah dialiri sebagian dari Sungai Bebeng. Nah Desa Tlogomulyo dan Tlogowatu itu belum dialiri dari manapun," jelasnya. 

"Apalagi di Desa Tlogowatu itu beberapa kali coba ngebor (sumur dalam) tapi selalu gagal, airnya tidak keluar. Jadi kami usulkan pengadaan air di Desa Tlogowatu menjadi prioritas," paparnya. 

Didit menyebut untuk kebutuhan air bersih di Desa Kemalang sendiri dikatakan sudah mencukupi.

Pasalnya, Desa Kemalang terletak di bawah yang akses airnya sudah dilayani oleh PDAM.

Sehingga, ia menyampaikan aspirasi untuk lebih memprioritaskan Desa Tlogowatu yang berada di dataran atas Lereng Gunung Merapi. 

"Sebenarnya di desa kami, perbatasan Desa Kemalang dan Keputran juga ada sumber mata air dengan debit lumayan besar, mungkin bisa dimanfaatkan. Tapi 100 meter di bawah sumber itu juga sudah dimanfaatkan untuk PDAM yang mencukupi kebutuhan air Desa Kemalang, Desa Keputran, hingga Karangnongko," ujarnya. 

Selain soal air bersih, Didit juga menyampaikan kekhawatiran masyarakat terkait kelanjutan PD Bank Kredit Kecamatan (BKK) Klaten yang sampai saat ini masih tutup. 

"Warga resah karena mau menarik tabungan tidak bisa. Tadi saya sampaikan dan sudah mendapatkan jawaban. Terus saya juga sampaikan aspirasi dari warga Desa Kemalang untuk dibantu menyelesaikan pembangunan Joglo Kesenian Desa Kemalang," lanjutnya. 

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, tak menampik bahwa kebutuhan air bersih jadi satu permasalahan utama di wilayah Kecamatan Kemalang.

Kendati demikian, dari seluruh wilayah Kecamatan Kemalang kini tinggal satu desa saja yang akses air masih susah, yakni Desa Tlogowatu. 

"InsyaAllah nanti kebutuhan air di Desa Tlogowatu akan coba bekerja sama dengan Desa Bumiharjo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Nanti akan kami fasilitasi dengan Dispermades, apakah nanti membeli air dari Bumiharjo atau membuat sumur baru," papar Hamenang. 

Di sisi lain, pihaknya bakal mendorong PDAM juga bisa mengintervensi pemenuhan kebutuhan air warga Desa Tlogowatu.

Adapun untuk desa lain di Lereng Gunung Merapi semisal Desa Balerante dan Sidorejo, pihaknya telah resmi menjalin kerja sama MOU dengan Pemkab Sleman terkait pemanfaatan sumber air Sungai Bebeng. 

"Tahun ini kami akan pipanisasi kerja sama dengan Bank Jateng. Insya Allah bisa mengalir ke tiga sampai empat desa, sehingga harapannya tahun depan Kemalang sudah tidak susah air," kata dia.

Pihaknya juga bakal memperbaiki pipa pendistribusian air bersih dari Sungai Bebeng yang kini bocor. Mengingat usia pipa-pipa itu sudah cukup tua. 

Lebih lanjut, Hamenang mengatakan Desa Bumiharjo dipilih untuk bekerja sama dengan Desa Tlogowatu karena lokasinya paling dekat. (*)