5 Penyakit Ini Bisa Diusir Hanya dengan Jalan Kaki

Berjalan kaki sering dianggap remeh, padahal terbukti ampuh mencegah dan mengurangi risiko berbagai penyakit berbahaya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pixabay
Ilustrasi berjalan 

TRIBUNJOGJA.COM- Pernahkah Anda berpikir bahwa langkah sederhana seperti berjalan kaki bisa menjadi "obat" alami untuk tubuh?

Banyak orang menganggap jalan kaki hanya aktivitas ringan tanpa manfaat besar.

Padahal, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa berjalan kaki secara rutin mampu mencegah sekaligus mengurangi risiko berbagai penyakit berbahaya.

Bahkan, aktivitas murah meriah justru dapat menjadi salah satu kunci kesehatan jangka panjang

Berikut adalah lima penyakit yang bisa diusir hanya dengan jalan kaki yang sudah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

1. Nyeri Sendi

Nyeri sendi, terutama akibat radang sendi atau osteoartritis,  merupakan penyakit yang sering menyerang lutut dan pinggul.

Menariknya, ternyata kebiasaan sederhana yaitu berjalan kaki mampu mengurangi nyeri akibat peradangan sendi.

Jalan sejauh 8–10 km per minggu bahkan dapat membantu mencegah timbulnya radang sendi.

Seperti yang dilansir dari laman Ortho Bethesda, manfaat berjalan kaki antara lain:

  • Menjaga kesehatan tulang rawan, karena setiap kali sendi bergerak, ia mendapatkan “makanan” yang penting untuk tetap kuat.
  • Memperkuat otot, sebab berjalan termasuk bentuk kardio yang menyehatkan jantung.
  • Menjaga berat badan ideal, sehingga mengurangi beban pada sendi.

Meski terlihat sederhana, berjalan 15–30 menit per hari dapat mencegah kekakuan sendi dan meredakan nyeri lutut yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

2. Diabetes

Rajin berjalan kaki juga terbukti menurunkan risiko diabetes melitus, terutama tipe 2.

Salah satu mekanismenya adalah mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

Dikutip dari KlikDokter.com, penderita diabetes bisa mengontrol gula darah dan mencegah kenaikan berat badan dengan rutin berjalan kaki.

Aktivitas ini juga meningkatkan kemampuan tubuh menggunakan insulin, hormon yang membantu sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi. 

Oleh karena itu, berjalan kaki menjadi langkah pencegahan sederhana namun efektif, sekaligus membantu mengurangi rasa lelah yang sering dialami penderita diabetes.

3. Kanker Payudara

Bukan hanya penyakit metabolik, berjalan kaki juga dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.

Mengutip laman Cancercenter.com, olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang seperti jalan kaki sudah cukup untuk memberikan efek signifikan terhadap pencegahan kanker.

Sebuah penelitian dari American Cancer Society menemukan bahwa wanita yang berjalan setidaknya 7 jam per minggu memiliki risiko kanker payudara 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya berjalan 3 jam atau kurang.

Bahkan, manfaat ini tetap terlihat meskipun peserta penelitian memiliki faktor risiko lain, seperti kelebihan berat badan atau penggunaan terapi hormon.

Selain itu, World Cancer Reasearch Fund (WCRF) juga menegaskan bahwa aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat, termasuk jalan kaki cepat, berperan besar dalam menurunkan risiko kanker usus besar, kanker payudara pascamenopause, dan kanker rahim.

4. Penyakit Jantung

Manfaat berikutnya adalah melindungi tubuh dari penyakit jantung.

Jalan kaki membantu menstabilkan tekanan darah, menjaga berat badan, dan memperkuat kesehatan pembuluh darah.

Menurut laman Ayosehat.kemkes.go.id, berjalan kaki dapat meningkatkan denyut jantung, memperlancar sirkulasi darah, serta menurunkan kadar kolesterol jahat.

Tidak hanya itu, berjalan kaki juga mengurangi peradangan dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Semua faktor ini bekerja sama untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

5. Depresi

Kesehatan mental pun tidak lepas dari manfaat jalan kaki.

Berdasarkan data dari UCLA (University of California, Los Angeles) Health, jalan kaki jarak pendek pun sudah memberikan manfaat nyata bagi kesehatan mental.

Namun, setiap orang bisa merasakan dampak yang berbeda, tergantung usia, jenis kelamin, kondisi fisik, faktor sosial, hingga risiko genetik.

Karena itu, penting untuk memulai perlahan, menetapkan tujuan realistis, dan menjadikan aktivitas ini menyenangkan agar dapat menjadi kebiasaan permanen.

Berjalan kaki secara rutin dapat mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif juga meningkatkan rasa percaya diri.

Baca juga: Waspada Overdosis Suplemen Vitamin, Bisa Jadi Ancaman untuk Kesehatan Saraf

Berjalan kaki adalah aktivitas sederhana yang sering diremehkan, padahal memiliki segudang manfaat kesehatan.

Mulai dari mengurangi nyeri sendi, diabetes, kanker payudara, penyakit jantung, hingga depresi, semua bisa diusir hanya dengan kebiasaan jalan kaki rutin.

Aktivitas ini tidak memerlukan biaya, bisa dilakukan kapan saja, dan mudah diintegrasikan dalam rutinitas harian.

Jadikanlah olahraga ringan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Dengan konsisten berjalan kaki, Anda tidak hanya menghindarkan diri dari berbagai penyakit, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

(MG/Sabbih Fadhillah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved