MBTI
MBTI Introvert vs Ekstrovert: Lebih dari Sekadar Ramai atau Sunyi
Ketika membicarakan MBTI, dua tipe yang sering dibandingkan adalah Introvert (I) dan Ekstrovert (E).
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Ketika membicarakan MBTI, dua tipe yang sering dibandingkan adalah Introvert (I) dan Ekstrovert (E).
Selama ini, banyak orang mengira perbedaan keduanya hanya soal siapa yang lebih suka keramaian dan siapa yang lebih suka menyendiri.
Padahal, karakter ini jauh lebih kompleks dan memengaruhi cara seseorang bekerja, berinteraksi, hingga menikmati hidup.
Berikut 5 fakta menarik tentang Introvert vs Ekstrovert menurut data dari 16personalities.com.
1. Cara Mengisi Energi Berbeda
Introvert cenderung merasa cepat lelah jika terlalu lama berada di tengah keramaian, sehingga mereka butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.
Sebaliknya, ekstrovert justru merasa bersemangat ketika berinteraksi dengan banyak orang.
Survei menunjukkan, 80 persen introvert merasa waktu sendiri lebih memuaskan dibanding bersama orang lain, sementara hanya 29 persen ekstrovert yang merasakan hal serupa.
2. Pilihan Liburan
Ketika liburan, introvert lebih suka suasana tenang yang memberi ruang refleksi dan menikmati momen pribadi.
Sebaliknya, ekstrovert cenderung mencari pengalaman menantang dan penuh keseruan.
Hal ini menunjukkan bagaimana keduanya memandang hiburan dengan cara yang sangat berbeda.
Sebanyak 77 persen ekstrovert memilih aktivitas liburan yang menegangkan sedangkan hanya 47 % introvert yang berkecenderungan sama.
3. Sikap terhadap Popularitas dan Keternaran
Introvert biasanya merasa kurang nyaman ketika menjadi pusat perhatian karena sorotan publik bisa menguras energi mereka.
Survei “Fame” menunjukkan 84 % introvert merasa khawatir atau cemas jika mendadak terkenal
Ekstrovert sebaliknya, 51 % ekstrovert justru merasa lebih santai dan mudah menerima, bahkan menganggap popularitas sebagai kesempatan baru.
Baca juga: 5 Tipe MBTI Paling Workaholic, Apakah Kamu Termasuk di Antaranya?
4. Cara Menunjukkan Emosi
Ekstrovert dikenal ekspresif dan terbuka dalam mengungkapkan perasaan, termasuk dalam hal sederhana seperti mengucapkan terima kasih secara langsung.
Sementara itu, introvert cenderung lebih berhati-hati dan sering memilih cara privat untuk mengekspresikan emosi. Perbedaan ini berpengaruh pada cara keduanya menjalin hubungan sosial.
Survei membuktikan, 89 % ekstrovert merasa nyaman menyampaikan rasa syukur secara verbal, sementara itu hanya 67 % introvert yang melakukannya.
5. Pandangan terhadap Kepemimpinan
Intrivert sering dipersepsikan tidak cocok memimpin karena mereka cenderung pendiam. Padahal, mereka bisa menjadi pemimpin yang tenang, rendah hati, dan bijak.
Di sisi lain, ekstrovert biasanya lebih percaya diri di depan publik dan mengambil peran pemimpin karena dorongan alami mereka untuk tampil aktif.
87 % ekstrovert yakin mampu menjadi pemimpin yang baik, menurut survei. Sementara itu, hanya 56 % introvert yang percaya diri dalam hal ini.
Introvert dan ekstrovert bukan soal siapa yang lebih unggul, melainkan bagaimana setiap tipe punya kekuatan dan tantangan masing-masing.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih mengenali diri sendiri, menyesuaikan gaya hidup, serta menghargai cara orang lain berinteraksi.
Pada akhirnya, baik introvert maupun ekstrovert sama-sama berperan penting dalam kehidupan sosial maupun profesional. ( MG/Farah Amiratunnisa )

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.