BPS DIY Lakukan Survei Dampak MBG, SPPG hingga Rumah Tangga Jadi Sasaran

Survei tersebut untuk melihat dampak ekonomi dan sosial dari program MBG terhadap masyarakat. 

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY melakukan survei dampak Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap masyarakat.

Survei tersebut untuk melihat dampak ekonomi dan sosial dari program MBG terhadap masyarakat. 

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, mengatakan survei tersebut menyasar seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain itu, pihaknya juga menyasar suplier, pelaku usaha lain yang terlibat dalam penyediaan MBG. 

"Jadi bukan pada pelaksanaannya, tetapi dampaknya kepada masyarakat. Kalau MBG kan ada supliernya, ada SPPGnya, mungkin ada aktivitas ekonomi. Kalau ada keuntungan, kan berarti ada aktivitas ekonomi," katanya, Minggu (23/11/2025). 

Baca juga: Karang Taruna Diminta Bangkit, Mendagri Tito Soroti Peran Strategis Pemuda di Masyarakat

Untuk melihat dampak sosial, pihaknya menyasar penerima manfaat MBG. Mulai dari sekolah-sekolah hingga ke keluarga penerima manfaat. 

"Sekolah kami sampel, untuk rumah tangga yang mendapat manfaat, yang punya anak sekolah mendapatkan MBG kami sampel juga," sambungnya. 

Herum menyebut survei tahap pertama sudah dilakukan sejak Juni 2025. Pada tahap pertama, jumlah SPPG di DIY masih terbatas, dan semakin bertambah seiring berjalannya program MBG. 

Pihaknya menyasar seluruh SPPG untuk dilakukan survei. 

"Jadi ada dua tahap (survei MBG), yang pertama Juni yang lalu, ini yang November masuk ke tahap kedua," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved