Wakil Bupati Sleman Ajak Petani Jagung Tingkatkan Budidaya 

Luas panen jagung di Kabupaten Sleman tahun 2025 seluas 4.585 hektar dengan produksi sebesar 33 ribu kuintal lebih.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkab Sleman
PANEN - Wabup Sleman, Danang Maharsa, saat kegiatan panen jagung bersama Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Padukuhan Banyu Urip, Margoagung, Seyegan, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Komoditas jagung menjadi satu di antara komoditas pangan strategis yang memiliki peran penting dalam mencukupi kebutuhan pangan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengatakan luas panen jagung di Kabupaten Sleman tahun 2025 seluas 4.585 hektar dengan produksi sebesar 33 ribu kuintal lebih.

Adapun produktivitas tanaman jagung di Sleman 73,66 kuintal per hektar.

"Ke depan saya harap budidaya jagung maupun komoditas pertanian lainnya, oleh kelompok tani Ngudi Rejeki semakin berkembang dengan teknik budidaya pertanian yang efektif dan efisien sehingga keuntungan yang diperoleh dapat optimal," kata Danang saat panen jagung bersama Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Padukuhan Banyu Urip, Margoagung, Seyegan, Rabu (12/11/2025). 

Danang mengatakan, lewat panen jagung bersama, dapat menjadi sarana kolaborasi antara petani dan pemerintah untuk berdiskusi terkait permasalahan dan kebutuhan petani.

Harapannya dapat lebih meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian. 

"Acara ini menjadi sarana dialog antara pemerintah dan petani sehingga bantuan yang dibutuhkan petani tepat sasaran dan menunjang produktivitas petani," ujar dia. 

Sementara itu, Perwakilan Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Margoagung, Supriyono menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pihaknya mendapat bantuan benih jagung Pioneer sebanyak 2 kuintal atau kilogram dari Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3).

Benih tersebut ditanam di lahan wilayah Banyu Urip seluas 15 hektar dengan estimasi produktivitas 11,14 ton jagung pipil atau jagung kering. 

"Alhamdulillah sudah bisa dinikmati hasilnya oleh petani di Kelompok Tani Ngudi Rejeki. Untuk peningkatan produktivitas masih bisa dilakukan, kami mohon bimbingan," katanya.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved