Wanita Muda Tewas di Gamping

Wanita Muda Tewas di Kontrakan Gamping, Polisi Duga Pelaku Beraksi Hanya dalam Hitungan Menit

Kasus dugaan pembunuhan di Gamping ini terbilang sadis. Pelaku mengeksekusi korban pagi hari dan dalam hitungan menit.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
EVAKUASI KORBAN: Petugas mengevakuasi tubuh wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, selasa (4/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan di Gamping Sleman. Polisi menduga kuat sebagai korban pembunuhan.
  • Ditemukan luka di leher. Polisi menduga pelaku beraksi cepat di pagi hari saat pembantu mengantar anak korban ke sekolah.
  • Polisi menemukan barang bukti dua bilah pisau yang diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan di Padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman dipastikan menjadi korban pembunuhan

Wanita yang belakangan diketahui berinisial RI, (sebelumnya tertulis R), 39, tewas dengan luka sayatan di bagian leher. Saat ini, pihak Kepolisian sedang bekerja keras memburu terduga pelaku. 

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan di leher. Saat ini Polsek Gamping beserta Satreskrim Polresta Sleman sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan," kata Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo di lokasi kejadian, Selasa (4/11/2025). 

Pelaku diduga beraksi cepat

Kasus dugaan pembunuhan di Gamping ini terbilang sadis. Pelaku mengeksekusi korban pagi hari dan dalam hitungan menit.

Bowo bercerita, pukul 06.15 WIB pagi, korban masih sempat mengelap badan anaknya yang baru saja selesai mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah. 

Selepas itu, pukul 06.30, sang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pamit berangkat sekolah dianter oleh pembantu rumah tangganya. Pukul 07.15, ketika pembantu rumah tangganya pulang mendapati ceceran darah di dapur. 

Pembantu rumah tangga itu curiga. Lalu mengetuk pintu kamar korban dan mendapati sang majikan sudah meninggal dunia bersimbah darah dengan posisi telentang. 

"Durasinya sebentar, cepat. Sekitar 30an menit," kata Bowo. 

Barang bukti

Korban meninggal dunia dengan luka sayat di bagian leher. Polisi menemukan barang bukti dua bilah pisau yang diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Pisau tersebut ditemukan polisi di atas Wastafel di bagian dapur. Pisau yang telah diamankan tersebut akan diperiksa sidik jari.

Selain dua pisau, dalam pengungkapan perkara ini, polisi juga mengamankan dua handphone korban dan rekaman CCTV. 

Terkait motif pembunuhan, polisi masih akan mendalaminya. Tetapi yang jelas, tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang.

Pihak Kepolisian, kata Bowo, secara cepat akan segera meminta keterangan para saksi untuk mengungkap itu. Mulai dari saksi pembantu rumah tangga, sebagai orang yang pertama kali menemukan tubuh korban. 

Polisi juga akan memeriksa saudara maupun teman-teman korban. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved