Tiga Orang Meninggal dalam Kecelakaan Maut Motor vs Truk Molen di Rongkop Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kecelakaan maut melibatkan satu truk molen dan dua kendaraan sepeda motor terjadi di Jalan Rongkop-Wonosari KM 1, tepatnya di Padukuhan Kerdon Miri RT03/RW1, Karangwuni, Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Senin (27/10/2025).

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Arfita Dewi mengatakan kecelakaan terjadi di tikungan menanjak. 

Ketika itu pengendara motor melaju dari arah Rongkop menuju Girisubo, sedangkan dari arah berlawanan melintas truk molen.  

Benturan tak terhindarkan ketika kedua kendaraan bertemu di tikungan tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, posisi truk molen sempat sedikit bergeser ke kanan jalur. Namun, penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (27/10/2025).

Dia melanjutkan tiga korban meninggal dunia merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor.

Dua di antaranya berstatus mahasiswa, berusia sekitar 21 tahun, dan satu korban lainnya pedagang berusia 56 tahun.

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua orang merupakan mahasiswa yang berboncengan, sedangkan satu lagi pedagang. Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, pihaknya telah mengamankan sopir truk molen untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sopir truk molen sudah kami amankan, dan yang bersangkutan tidak mengalami luka atas insiden ini. Selain itu, kami juga sudah mengamankan kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut. Serta melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk meminta keterangan saksi-saksi," ucapnya.

Atas kejadian ini, Polres Gunungkidul mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur Rongkop–Girisubo, terutama di kawasan tikungan dan tanjakan yang memiliki medan sempit dan terbatas pandangan (ndg)