Kisah Tohir Drakula dari Srimulat ke Panggung Kampus di Yogyakarta
Namun Ia tetap memegang teguh akar seni yang membawanya pada karir gemilang yaitu teater.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM -- Sejak tahun 1960-an, dunia panggung teater Jawa telah mengenal sosok gigih yang mendedikasikan hidupnya pada seni peran dan artistik.
Dia adalah Tohir Jokasmo (79).
Perjalanan karirnya bukan sekadar daftar pencapaian, melainkan kisah tentang kecintaan abadi pada panggung, yang ia yakini sebagai jalan hidupnya.
Walau demikian, karir gemilang Tohir bukan dimulai dari akting, melainkan dari bakat melukis yang ia miliki.
Pada tahun 1968, Tohir mengawali karir profesionalnya dengan bergabung ke grup lawak legendaris yaitu Srimulat.
Kala itu Srimulat membutuhkan pekerja untuk melukis baliho dan poster teater.
Tohir meyakini bakat melukisnya dan memutuskan untuk mendaftarkan diri.
Ia kemudian diterima dan diberi mandat untuk melukis poster besar.
Poster inilah yang nantinya memberi informasi judul drama atau pementasan yang akan dilakukan oleh Srimulat.
Setelah menguasai kuas, rupanya bakat seni perannya tak tertahankan.
Tohir mulai merambah panggung dengan memerankan karakter-karakter misterius, terutama tokoh horor.
Hal ini membuatnya mendapat julukan yang melekat hingga kini yaitu Tohir Drakula.
Menurut Tohir, tahun 2004 adalah awal di mana tradisi Jawa termasuk panggung Srimulat mulai meredup akibat gempuran teknologi.
Namun Ia tetap memegang teguh akar seni yang membawanya pada karir gemilang yaitu teater.
Sejak 2009, pria ini bertransformasi menjadi seorang seniman mandiri yang fokus pada pentas teater monolog.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.