Pojok Parlemen
Inspirasi Megawati, Merawat Lingkungan Lestari, Ini Kata Eko Suwanto
Pada awal Oktober lalu, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Hutan Wanagama di Gunungkidul.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada awal Oktober lalu, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Hutan Wanagama di Gunungkidul.
Ketua Dewan Pembina BRIN itu memberi perhatian lebih terhadap keberlangsungan Wanagama dalam perannya merawat lingkungan agar lestari. Presiden ke-5 RI itu juga menyampaikan sejumlah pesan khusus.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto yang turut hadir di Wanagama menyatakan bahwa masyarakat mendapatkan inspirasi dari pesan Megawati Soekarnoputri untuk merawat lingkungan lestari, memperbaiki kualitas udara dan air.
"Terinspirasi dari Ibu Megawati, kita lakukan normalisasi sungai Code Winongo, Gadjah Wong dan tanam pohon. Sungai bersih kita kerjakan dengan bergotong royong tanam pohon untuk jaga kelestarian bantaran sungai. Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian serius di DIY adalah menyusutnya lahan pertanian yang beralih fungsi. Ke depan harus ada keseriusan dari Pemda untuk menekan angka peralihan lahan khususnya lahan pertanjan dan hutan agar lahir lingkungan yang baik," kata Politisi Muda PDI Perjuangan ini.
Dan menjelang musim penghujan di Oktober 2025 ini, Eko Suwanto mengingatkan pentingnya penguatan kapasitas relawan bencana di wilayah DIY demi menjaga lingkungan.
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kota Yogyakarta ini mengatakan perlunya membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
Dia menyampaikan di DIY potensi terjadinya bencana cukup besar, terutama saat memasuki musim hujan.
Menurut Eko Suwanto, ada tiga fokus utama yang menjadi perhatian dalam upaya penanggulangan bencana di DIY.
Pertama pihaknya menyampaikan perlunya mewujuskan masyarakat tangguh, khususnya ditingkat kelurahan atau kalurahan.
“Yang kedua, mendorong Pemda agar lebih aktif memfasilitasi. Ketiga, saat ini kami sedang menyusun Raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,” kata Eko Suwanto.
Dia menjelaskan, selama ini pemerintah daerah telah menyalurkan berbagai peralatan di antaranta handy talky (HT) kepada kelompok Jaga Warga dan elemen masyarakat lainnya.
Namun, dari hasil diskusi bersama para relawan, ditemukan bahwa pelatihan penggunaan peralatan maupun latihan penanganan bencana masih minim.
Selain itu kapasitas personel di posko-posko bencana juga dinilai belum optimal
Karenanya, DPRD DIY mendorong agar fasilitas yang telah diberikan disertai dengan pelatihan yang berkelanjutan.
“Hal utamanya adalah pelatihan ini diberikan terus kepada masyarakat. Termasuk ke depan pentingnya sertifikasi bagi relawan,” jelas Eko Suwanto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.