Tol Jogja Solo
Rencana Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Ringroad Sleman Beroperasi Mei 2026
Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 yang membujur dari Tirtoadi hingga Trihanggo seputar ringroad Kabupaten Sleman mengalami
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Sleman Tribunjogja.com --- Pembangunan jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2 yang membujur dari Tirtoadi hingga Trihanggo seputar ringroad Kabupaten Sleman mengalami progres
signifikan.
Kontruksi telah mencapai 66,3 persen.
Jalan bebas hambatan ini ditargetkan mulai operasional pada Mei 2026.
• Pemilik 30 Bidang Tanah di Kaliagung Terima Pembayaran Ganti Rugi Terdampak Proyek Tol Yogya-YIA
Pekerjaan Konstruksi
Kabar terbaru, akses jalan di area simpang Kronggahan, dari arah timur atau Jombor akan ditutup sementara pada Senin (29/9/2025) dan Rabu, (1/10/2025) malam.
Penutupan jalan dilakukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan erection girder proyek pembangunan jalan tol Jogja–Solo paket 2.2 di Kabupaten Sleman.
"Penutupan ini bersifat sementara dan dilakukan untuk menjamin keselamatan serta kelancaran proses pekerjaan konstruksi," kata Pejabat Humas Pembangunan jalan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2, Agung Muhardjanto, Senin (29/9/2025).
Agung mengatakan, pekerjaan erection girder atau pemasangan balok jembatan, membutuhkan alat berat sehingga area pekerjaan diharapkan steril dari kendaraan.
Adapun lokasi pelaksanaan ada di Jalan Siliwangi tepatnya di area timur simpang Kronggahan.
Saat pelaksanaan, maka jalan ke perempatan UTY Kronggahan dari arah timur ditutup sementara.
Penutupan dilakukan mulai pukul 21.00 sampai dengan 04.30 WIB.
Sebagai gantinya, arus kendaraan akan dialihkan dari flyover Jombor agar mengambil rute lain. Nantinya ada petugas yang akan mengarahkan.
Agung mengimbau pengendara yang melintas di rute yang ditutup agar menyesuaikan rute perjalanannya lebih awal untuk mengindari kepadatan arus lalulintas.
Pengendara juga diminta mematuhi rambu serta petunjuk petugas di lapangan.
Perkembangan Tol Yogyakarta-Bandara YIA
Sejumlah warga di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo menerima pembayaran ganti untung tanah warga yang terdampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bandara YIA, Selasa (30/9/2025).
Pelaksanaan pembayaran ganti utung itu dilakukan oleh Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kulon Progo, bertempat di Balai Kalurahan Kaliagung.
Kepala Kantah Kulon Progo Dr Ir Margaretha Elya Lim Putraningtyas, mengatakan pembayaran ganti untung dibayarkan bagi pemilik 30 bidang tanah dan 2 pemilik tanaman.
"Pembayaran ganti untuk ini merupakan bagian dari tahapan pengadaan tanah yang transparan, adil, dan akuntabel," ujar Elya melalui keterangan resminya.
Diungkapkan, proses pencairan dilakukan bertahap, seiring dengan validasi yang dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Sebelumnya, sudah dilaksanakan pembayaran ganti untung di Kalurahan Kaliagung untuk masyarakat di Dusun Kaligalang,
"Warga yang hadir menerima ganti untung atas tanah maupun bangunan, setelah melewati tahapan panjang mulai dari inventarisasi, identifikasi subjek dan objek, penilaian oleh appraisal independen, hingga persetujuan pembayaran," ungkapnya.
Total bidang yang sudah siap dibayarkan di Dusun Kaligalang yaitu 95 bidang dan 6 tanaman, dari 104 bidang keseluruhan yang diajukan. Pembayaran dilaksanakan dua kali, pada hari ini diserahkan sejumlah 30 bidang 2 tanaman.
"Total hari ini yang dibayar sekitar Rp 36 miliar, dan rencana pada 7 Oktober 2025, yaitu sejumlah 64 bidang 4 tanaman dengan nilai total Rp 33 miliar. Total keseluruhan pembayaran untuk Dusun Kaligalang sejumlah Rp 69 miliar," bebernya.
Dijelaskan, pencairan ganti kerugian bukan sekadar transaksi finansial, tetapi wujud kepastian hukum atas hak masyarakat.
Mekanisme ini menjamin bahwa setiap bidang tanah yang digunakan untuk kepentingan umum dihargai secara layak dan manusiawi, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur nasional.
Dengan adanya proses ini, masyarakat tidak hanya memperoleh kompensasi yang adil, tetapi juga jaminan perlindungan hak atas tanah sesuai dengan prinsip negara hukum.
“Pembangunan yang berkeadilan adalah pembangunan yang menghargai hak rakyat sekaligus membuka jalan bagi kemajuan bersama,"tuturnya. (rif/hda)
Baca dan Ikuti Berita Tribunjogja.com.com di GOOGLE NEWS
| Tiang Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Simpang Empat Ngawen Kronggahan Selesai |
|
|---|
| Kontruksi Elevated Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Kronggahan Sleman |
|
|---|
| Girder Tol Jogja-Solo Seksi II Paket 2.2 Titik Kronggahan Dipasang 1 September |
|
|---|
| Tarif Jarak Terdekat Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rp15 Ribu |
|
|---|
| Ini Lokasi Enam Exit Tol Jogja-Solo di Daerah Istimewa Yogyakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.