Warga Keluhkan Arus Lalu Lintas di Simpang Ketandan Banguntapan Semrawut, Ini Kata Polisi

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi yang beredar di media sosial tersebut.

Dok. Polres Bantul
RAMAI - Suasana arus lalu lintas di timur perempatan Ketandan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (16/9/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah masyarakat mengeluhkan arus lalu lintas yang semrawut di timur perempatan Ketandan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Terutama saat pagi hari atau jam berangkat kerja dan sekolah. 

Berdasarkan keluhan masyakat di media sosial, kesemrawutan itu terjadi akibat banyaknya pengendara, utamanya sepeda motor yang menempati jalan dari lawan arah saat menunggu lampu merah. 

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi yang beredar di media sosial tersebut.

Bahkan, petugas dari Unit Lantas Polsek Banguntapan langsung juga sudag melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas di lokasi yang dimaksud. 

"Kami langsung merespons aduan dari masyarakat dengan cepat, dengan menempatkan polisi lalu lintas di lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas," kata Rita, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Keanggotaan Koperasi Desa Merah Putih di Bantul Didorong untuk Dukung Modal Usaha

Rita menjelaskan, kesemrawutan terjadi karena banyaknya pengguna jalan yang belum tertib dalam berlalu lintas, sehingga banyak yang melanggar marka jalan saat menunggu lampu merah. 

"Di lokasi itu, sebenarnya sudah ada garis marka. Kalau semua mau tertib, kesemerawutan tidak akan terjadi. Namun dengan dalih terburu-buru, akhirnya banyak yang melanggar," jelas Rita.

Untuk itu, Rita mengajak, seluruh pengguna jalan agar tertib dalam berlalu lintas dan diimbau untuk tidak jangan melakukan pelanggaran yang sekiranya dapat merugikan orang lain.

"Terkadang, kecelakaan lalu lintas diawali dengan pelanggaran. Maka, keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Karena itu, pelanggaran sekecil apa pun bisa menjadi awal dari kecelakaan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved