Penutupan Selokan Mataram dan Van Der Wijck di Sleman Ditunda, Ini Alasannya
Penundaan dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, satu di antaranya menyesuaikan siklus pertanian agar dapat menyelematkan hasil musim tanam (MT) II
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rencana penutupan Selokan Mataram dan Selokan Van der Wijck oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), yang semula dijadwalkan bulan Oktober 2025 ditunda.
Penundaan dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, satu di antaranya menyesuaikan siklus pertanian agar dapat menyelematkan hasil musim tanam (MT) II, sekaligus menunggu kesepakatan dengan kelompok petani pemakai air.
Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, BBWSSO, Vicky Ariyanti mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa menyampaikan kepastian waktu rencana penutupan Selokan Mataram maupun Van Der Wijck.
Namun dimungkinkan digeser ke bulan November 2025.
Sebab, pihaknya masih menunggu kesepakatan dengan kelompok petani pemakai air (P3A).
"Mohon maaf ini kami belum dapat kesepakatan dari teman-teman P3A sehingga belum bisa kami sampaikan waktunya. Namun konsepnya adalah menyelamatkan dulu hasil MT II sehingga bila diperbolehkan, mungkin harus digeser ke awal November. Untuk tanggal pastinya kami masih menunggu hasil diskusi dan kesepakatan," katanya, Senin (15/9/2025).
Vicky mengatakan penutupan dua saluran irigasi bersejarah di Yogyakarta ini diperlukan untuk melakukan sejumlah perbaikan terutama di beberapa titik yang sifatnya mendesak.
Perbaikan perlu dilakukan agar tidak terjadi kerusakan parah.
Misalnya, perbaikan tanggul di dekat kampus UGM yang jebol akibat pohon tumbang.
Kemudian beberapa titik pasangan batu di Selokan Van Der Wijck yang akan ditambal, pengecekan tiga cross drain atau struktur drainase di bawah saluran induk dan pemindahan dua pintu di hilir Selokan Mataram II yang terdampak pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo. Pekerjaan tersebut penting untuk dilakukan.
"Karena jika dibiarkan, risiko kerusakan bisa lebih besar dan berdampak pada aliran irigasi yang selama ini menopang lahan pertanian," kata dia.
Baca juga: Tersandung Kasus Korupsi TKD, Lurah Tegaltirto Sleman Diberhentikan Sementara
Terkait rencana pelaksanaan penutupan ini, BBWSSO mengaku siap berkoordinasi dengan P3A maupun pemerintah daerah, terutama untuk mencari waktu yang paling tepat.
Hal ini agar dapat menghindari terjadinya gagal tanam maupun gagal panen pasca penutupan.
Terlebih, Selokan Mataram dan Ven Der Wijck selama ini menjadi urat nadi pertanian, terutama di Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti, berpendapat langkah penundaan rencana penutupan sudah tepat.
Pasalnya, hal ini dilakukan agar ada titik temu antara kepentingan petani sebagai pemakai air dengan kebutuhan perbaikan infrastruktur irigasi oleh BBWSSO.
Terkait hal ini, petani jangan sampai dirugikan, akan tetapi BBWSSO juga tetap bisa menjalankan perbaikan supaya dapat meningkatkan debit air.
"Jadi memang harus seiring sejalan," katanya.
Opsi penutupan selokan secara parsial, dalam proses perbaikan, sudah pernah diusulkan.
Akan tetapi berdasarkan hasil kajian, skema ini tidak ideal karena pengecekan kerusakan harus dilakukan dalam kondisi kering.
Sedangkan skema yang direncanakan adalah dengan penghentian aliran selama dua minggu penuh.
Namun, rencana ini batal terlaksana pada Oktober 2025 dan kemungkinannya bergeser ke November.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Godean, Sutrisno berharap BBWSSO bijak dalam melakukan rencana perbaikan Selokan Mataram maupun Van Der Wijck yang mengharuskan penutupan.
Sebab, berkaca dari penutupan tahun lalu yang sempat memunculkan gelombang protes dari para petani pemakai air.
Di satu sisi, ia tidak menolak rencana perbaikan. Namun dengan catatan tetap memperhatikan nasib petani.
"Intinya kami tidak menolak pembangunan atau perbaikan selokan. Silakan dibangun tapi air tetap mengalir karena kaitannya keberlangsungan komoditas tanamnya,"kata dia.(*)
Tersandung Kasus Korupsi TKD, Lurah Tegaltirto Sleman Diberhentikan Sementara |
![]() |
---|
UPN VY Gelar Pelatihan Kewirausahaan Berprespektif Gender bagi KWT di Sendangarum, Sleman |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain PSS Sleman vs Persiba Balikpapan, Malam Ini Kick Off Pukul 19.00 WIB |
![]() |
---|
Cuaca DI Yogyakarta Senin 15 September 2025: Cerah Merata di Seluruh Daerah |
![]() |
---|
PSS Sleman vs Persiba Balikpapan : Langkah Awal Super Elja di Championship 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.