USD Lantik 90 Apoteker Baru, Tekankan Jiwa Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Sosial
Dekan Fakultas Farmasi USD, Dr. Apt. Dewi Setyaningsih, menekankan pentingnya peran apoteker sebagai calon pemimpin masa depan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Sanata Dharma (USD) melantik 90 apoteker baru angkatan 49 dengan menekankan pentingnya jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sosial dalam menjalankan profesi.
Sidang terbuka pengambilan sumpah profesi apoteker diselenggarakan Sabtu (6/9/2025) di Ruang Drost, Kampus III Paingan.
Acara pelantikan yang dihadiri para orang tua dan wali mahasiswa ini tidak hanya menandai berakhirnya pendidikan Program Studi Profesi Apoteker, tetapi juga menjadi momentum penanaman nilai-nilai kepemimpinan dan dedikasi sosial bagi para lulusan.
Dekan Fakultas Farmasi USD, Dr. Apt. Dewi Setyaningsih, menekankan pentingnya peran apoteker sebagai calon pemimpin masa depan.
“Teman-teman apoteker semua kalian adalah calon pemimpin, ada berbagai macam tantangan yang nantinya akan dihadapi, yang mungkin tidak akan pernah terpikir sebelumnya," ujarnya.
Dewi mengingatkan para apoteker baru bahwa profesi ini menuntut keberanian dalam mengambil keputusan dan menjadi agen perubahan.
Tantangan yang akan dihadapi sangat beragam, mulai dari regulasi hingga peluang besar di bidang obat hewan.
"Dengan segala keberanian dan penuh pengorbanan, jadilah agen perubahan. Melalui pengalaman kalian, diharapkan dapat berani melangkah dan memberikan keputusan-keputusan profesi," tegasnya.
Para apoteker baru juga dibekali pemahaman tentang sikap profesional yang berlandaskan kredibilitas, tanggung jawab, transparansi, keadilan, serta menjunjung martabat manusia sesuai nilai dasar USD.
Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., menekankan dimensi tanggung jawab sosial dalam profesi apoteker.
Menurutnya, profesi apoteker bukan sekadar janji profesional, melainkan komitmen pengabdian kepada Tuhan melalui jalan kemanusiaan.
"Profesi apoteker harus dijalankan dengan kesadaran penuh rasa tanggung jawab sosial. Sejahtera sosial akan terwujud jika tercipta rasa aman dan keadilan dalam kebersamaan," kata Laksana.
Ia mendorong para apoteker baru untuk menjadi warga negara yang kontributif dan penuh tanggung jawab.
“Dalam situasi dan kondisi negara saat ini, teman-teman dituntun untuk menjadi warga negara yang selalu berkontribusi dengan hak dan kewajiban yang dimiliki, terutama dalam membangun masyarakat," tegasnya.
World Pharmacist Day 2025: IAI DIY Edukasi Masyarakat Kelola Sampah Obat yang Tepat |
![]() |
---|
Bupati Bantul Lantik 111 PPPK Tahap Dua Tahun 2024, Ini Harapannya |
![]() |
---|
30 Ucapan Selamat World Pharmacisct Day, Cocok untuk Caption Twibbon |
![]() |
---|
Pelantikan HIPMI Syariah DIY, Generasi Muda Siap Menjadi Lokomotif Ekonomi Halal |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Djamari Chaniago jadi Menkopolkam dan Erick Thohir jadi Menpora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.