TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para arsitek muda di Yogyakarta menggelar pameran arsitektur Young Architect Exhibition (YAX) 2025 di Lippo Plaza Yogyakarta mulai 18-24 Agustus.
Ratusan arsitek muda Yogyakarta berkolaborasi menampilkan puluhan karya terbaik dalam pameran tersebut.
Tema utama pameran arsitek tahun ini kolektif yang merupakan hasil pemikiran bersama anggota Yogyakarta Young Architect Forum (YYAF).
Pameran tersebut juga sebagai wadah para arsitek muda Yogyakarta di bawah umur 40 tahun.
"Kalau tahun 70-80 an banyak arsitek terkenal muncul one man show, kalau sekarang sudah berubah," ujar Kurator Pameran YAX 2025 Faiz Suprahman, Selasa (19/8/2025)
Menurutnya, era para arsitekt yang berkembang dan maju secara mandiri sudah mulai berubah.
Arsitek saat ini akan sulit untuk muncul tanpa dukungan ekosistem yang bagus di belakangnya.
Maka dari itu, kerja kolektif dinilai penting untuk melakukan perkembangan.
"Total ada ratusan arsitek yang terlibat dalam pameran tersebut. Ada instalator, pembuat maket, pencerita pengalaman, menampilkan slide show karya dan para mahasiswa arsitek yang belum lama lulus juga dilibatkan. Ada sekitar 100 penyaji," bebernya.
Adapun total karya yang dipamerkan lebih dari 50 berupa karya fisik baik maket maupun instalansi.
Secara garis besar, YAX 2025 menghadirkan 2 instalasi utama karya seniman Wisnu Ajitama di area drop off dan instalasi pembuka bertajuk Nara(si) Hubung karya Trio Tiga (Raid N Naufal, AwangEmanuel, dan Yusak Senja Utama).
Inisiator YYAF Judy Pranoto menambahkan pameran tersebut kali ketiga diselenggarakan sejak pertama kali pada 2017.
Pameran terssbut merangkul semangat berkarya dari para arsitek muda di Jogja.
"Menjadi wadah dan panggung bagi mereka untuk bisa dikenal lebih luas," ujarnya. (*)