Gol itu memang layak untuk seorang striker, tetapi pemain Portugal itu langsung meminta pergantian pemain.
Tendangan Pulisic membentur mistar gawang, dan beberapa penyelamatan gemilang dari Cerofolini membuat skor tetap 1-0.
Babak kedua kembali diwarnai dengan agresivitas, dan Pulisic, yang menjadi salah satu pemain terbaik, merebut bola di posisi gelandang serang, bertukar umpan dengan Gimenez, dan memastikan kemenangan.
Modric, sang pemimpin
Lalu ada waktu untuk pemain baru lainnya. Jashari biasa saja, dan Modric tampil gemilang. Ia tidak ditemani Kroos: kemampuan mengolah bola pemain Jerman itu akan sangat krusial untuk memaksimalkan potensinya.
Namun, Modric menunjukkan sekilas kualitas superiornya, mampu membongkar pertahanan tim yang dengan senang hati berusaha membatasi kerusakan.
Yang terpenting, ia adalah kunci AC Milan, seperti dan mungkin lebih dari Juventus, yang menegaskan diri sebagai kekuatan ketiga di belakang Napoli dan Inter Milan.
AC Milan setidaknya memiliki pemimpin yang diakui.