Rata-rata, selama bertamasya di Kota Yogyakarta, setiap wisatawan mengeluarkan uang sekitar Rp2,3 juta untuk berbagai keperluan, seperti banderol akomodasi, permakanan, hingga oleh-oleh.
"Perputaran uang wisatawan sepanjang tahun lalu sekitar Rp50 miliar. Jumlah yang besar, seandainya kita bisa memaksimalkan wisatawan mancanegara untuk datang ke sini," katanya.
Kadispar pun menegaskan, minat Hainan Airlines dan Loong Air untuk mendaratkan pesawatnya di YIA, bakal disikapi Pemkot Yogyakarta dengan memenuhi berbagai macam persyaratan.
Menurutnya, kedua maskapai itu menghendaki rute penerbangan yang berkelanjutan, atau tidak sebatas bertahan dalam hitungan bulan saja.
"Kita harus berikhtiar meningkatkan jumlah wisatawan yang berasal dari inbound, dengan kerja sama bareng beberapa pihak. Insyaallah, setelah pertemuan ini akan ada beberapa eksekusi," cetusnya. (aka)