Arema FC akhirnya berhasil unggul 1-0 setelah berhasil menjebol gawang PSIM Yogyakarta lewat tembakan penalti menit ke-41.
Wasit memberi penalti karena menganggap ada pelanggaran dari pemain PSIM Yogyakarta ke pemain Arema di kotak terlarang.
Dalberto yang maju sebagai algojo berhasil menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Ini merupakan gol keempat striker asal Brasil itu dari dua laga Arema FC di musim ini.
Hingga akhir babak pertama tak ada lagi gol tercipta, skor 0-1 bagi tim tamu Singo Edan bertahan saat turun minum.
Seusai turun minum, PSIM Yogyakarta belum melakukan pergantian pemain. Van Gastel masih turun dengan formasi yang sama.
Di menit ke-53, Yann Motta bek tengah Arema FC diusir oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras.
Unggul jumlah pemain membuat PSIM Yogyakarta bermain lebih agresif mengejar defisit satu gol. Tapi hingga menit ke-65 gawang Arema masih belum mampu dijebol.
Top skor PSIM Yogyakarta musim lalu, Rafinha akhirnya dimainkan oleh Van Gastel.
Bomber asal Brasil itu resmi menjalani debutnya bersama PSIM Yogyakarta di Super League, saat dimainkan pada menit ke-72.
Dia masuk menggantikan Deri Corfe dan Ghulam Fatkur juga ditarik keluar, digantikan oleh Savio Sheva.
Tambahan amunisi baru bikin serangan PSIM Yogyakarta lebih kreatif.
Namun gol baru tercipta di menit ke-88 lewat gol bunuh diri mantan pemain PSS Sleman, Betinho.
Gol penyama kedudukan itu bermula dari umpan silang Ezequiel Vidal yang salah diantisipasi oleh pemain Arema FC Betinho melalui sundulan justru masuk ke gawang sendiri. Skor 1-1 untuk sementara.
Tambahan waktu tujuh menit diberikan wasit diakhir laga. Namun tak ada lagi gol tercipta, PSIM Yogyakarta dan Arema FC harus puas berbagi angka 1-1. (*)