TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Baru-baru ini, sejumlah wilayah di Indonesia, marak berkibaran bendera one piece menjelang Peringatan Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI). Namun, di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengklaim tidak menemukan bendera one piece yang berkibar.
Sekadar informasi, menurut situs web Fandom, dalam narasi One Piece, bendera Jolly Roger membawa makna tentang kekuatan kekuasaan, kebebasan, tekad pribadi, dan solidaritas.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bantul, Stephanus Heru Wismantara, menyebut, sebenarnya belum ada surat edaran resmi terkait larangan atau sebaliknya soal pengibaran bendera one piece. Akan tetapi, perlu ada cipta kondisi masyarakat yang berjalan baik.
"Toh di DI Yogyakarta dan di Kesbangpol sendiri secara gaiden atau aturan tersurat tidak ada. Tapi, secara regulasi sepatutnya kita mengampu bendera Merah Putih. Apalagi di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 itu mengatur ketentuan tentang pengibaran bendera Merah Putih bersama bendera negara lain atau bendera organisasi," kata Heru, saat dijumpai di kantor dinasnya, Selasa (5/8/2025).
Maka dari itu, dalam menyongsong Kemerdekaan RI, ia berharap masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih dengan mengenang bagaimana para pejuang bangsa. Sebab, bendera Merah Putih lahir dari hasil perjuangan para pahlawan Indonesia untuk menjadikan Indonesia merdeka.
"Kan Merah Putih tidak sekadar berkibar yang ke-80 atau mungkin ke-81 dan seterusnya, tetapi itu menjadi satu-satunya konteks bagaimana kehidupan berbangsa bernegara," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya belum menemukan adanya bendera one piece yang berkibar di Bumi Projotamansari. Akan tetapi, apabila ada, pihaknya akan bertanya kepada pengibar yang bersangkutan maksud dari kibaran bendara tersebut bagaimana.
"Artinya, tidak harus kita (yang mendatangi dan bertanya soal maksud pengibaran bendera one piece). Di Bantul ada berbagai institusi, ya mungkin juga akan berkomunikasi terkait mencari tahu maknanya apa dan sebagainya. Karena, bisa jadi yang mengibarkan juga tidak tahu," papar dia.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, turut menyampaikan sejauh ini belum ada bendera one piece yang berkibar di Bumi Projotamansari.
"Tapi, kalau saya pribadi, baiknya hormati bendera Merah Putih jelang HUT ke-80 RI. Bagaimanapun, bendera Merah Putih juga menjadi simbol negara," ujarnya.
Menurut Jeffry, sudah sepatutnya momentum Kemerdekaan RI menjadi ajang untuk menumbukan semangat nasionalisme. Untuk itu, ia mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Bantul agar rayakan kemerdekaan dengan hal-hal yang mengesankan.
"Sebagai warga negara yang baik, mari kita wajib memperingati dan merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan para pahlawan," pintanya.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat ditanya soal bendera one piece mengaku tidak mengetahuinya.
"Sek-sek, aku kok urung ngerti yo. Bendera one piece itu opo? (Sebentar, saya belum tahu. Bendera one piece itu apa ya?)," ucap Halim, sambil bertanya-tanya kepada orang di sekitarnya.
"Ya, kalau itu soal bendera mainan itu ya enggak apa-apa yang penting masih di bawah bendera Merah Putih. Bukan bendera negara itu," tutup dia.(nei)