Selama ini, lanjut Parminto, Mbah Wagimun mengemis di sekitar minimarket Jalan Diponegoro atau dekat ATM depan Kantor Pos Magetan.
Ia duduk dengan sebuah gelas bekas air mineral di depannya sebagai tempat orang menaruh uang sedekah.
Saat dimintai keterangan, Wagimun mengaku sengaja mengumpulkan uang hasil mengemis untuk biaya hidup ketika sudah renta nanti.
Informasi dari Dinas Sosial menyebutkan bahwa Wagimun hidup sebatang kara setelah anaknya meninggal dunia usai menjalani operasi.
“Selama ini dia hidup sendiri meskipun masih memiliki keponakan. Kini keluarganya menyatakan siap merawat Pak Wagimun, sehingga kami serahkan kepada pihak keluarga di Desa Sumberagung,” imbuh Parminto.
Selain Wagimun, Dinas Sosial Magetan juga mengamankan seorang lansia perempuan yang kerap berkeliaran dengan kondisi memprihatinkan di sekitar pasar sayur Magetan.
Perempuan lansia ini telah dimandikan dan selanjutnya dipulangkan ke tempat asalnya di Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Madiun untuk proses pemulangannya," pungkas Parminto. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.