“Setiap karya punya DNA masing-masing. Itulah yang menjadi bekal mereka ke depan sebagai wirausaha fashion, dari hulu ke hilir,” tambahnya.
Dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, tema mitologi menjadi ladang inspirasi yang tak pernah habis.
Di tengah tantangan globalisasi, desainer muda diharapkan mampu menjaga keunikan lokal dan memperkuat identitas bangsa melalui karya mereka.
Seperti yang ditegaskan Direktur AKS AKK Yogyakarta, Prihatin Saraswati, “Jangan sampai baju asli Indonesia hilang. Justru harus kita jadikan bagian dari pelestarian budaya dan jati diri bangsa,” katanya. (Ard)