TRIBUNJOGJA.COM – Sirkuit Motegi, Jepang, tak hanya menyuguhkan tikungan teknis dan trek panjang penuh tantangan.
Bagi para pembalap muda Indonesia di bawah panji Astra Honda Racing Team (AHRT), sirkuit legendaris ini menjadi panggung pembuktian, di mana impian, determinasi, dan keberanian diuji habis-habisan.
Dua nama muda, Fadillah Arbi Aditama dan Davino Britani, menapaki aspal Motegi dengan semangat berbeda.
Arbi, yang kini memuncaki klasemen Asia Production 250 (AP250), membawa beban sekaligus harapan. Dengan koleksi 83 poin, ia unggul 33 poin dari pesaing terdekat. Namun, Motegi bukan sirkuit sembarangan.
“Ini jadi seri yang sangat saya tunggu. Walaupun ini pertama kalinya saya pakai CBR250RR di Motegi, saya punya bekal pengalaman dari Asia Talent Cup. Harapannya bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama Indonesia,” ucap Arbi penuh semangat.
Baca juga: Alasan Putra Bungsu Arya Daru Pangayunan Mainkan Piano untuk Antar Jenazah Almarhum ke Pemakaman
Sementara itu, Davino Britani melangkah ke Motegi untuk pertama kalinya dalam kariernya di ARRC.
Bertengger di posisi ketujuh klasemen sementara, Davino membawa semangat belajar sekaligus keberanian untuk naik level.
“Saya sangat bersemangat sekaligus tertantang. Motegi bukan trek mudah, tapi saya siap belajar cepat dan memperbaiki posisi saya,” ungkap Davino.
Adenanta dan Herjun
Di kelas bergengsi Supersports 600 (SS600), M. Adenanta Putra memegang peluang besar untuk membawa Indonesia ke podium tertinggi.
Saat ini ia berada di puncak klasemen, namun hanya terpaut tiga poin dari rival terdekat. Persaingan tipis ini membuat setiap detik di lintasan sangat menentukan.
“Hasil dari dua seri sebelumnya menjadi bekal penting. Di Motegi, saya ingin mengamankan poin maksimal dan terus menjaga peluang juara,” tegas Adenanta.
Rekan satu timnya, Herjun Atna Firdaus, datang dengan kepercayaan diri. Meski ini kali pertama ia tampil di Motegi dalam kelas SS600, ia sudah mencicipi sirkuit ini musim lalu di kelas AP250.
“Saya pernah dapat hasil bagus di Motegi. Kali ini tantangannya berbeda, tapi semangat saya tetap sama: tampil total,” ujar Herjun.
Tak semua pebalap bisa tampil di Jepang. Andi Farid Izdihar, yang seharusnya turun di kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000), harus menepi akibat cedera.
Kehadirannya tentu akan dirindukan, namun semangat tim tetap membara.
Ajang ARRC seri ketiga di Motegi akan digelar Sabtu (12/7/2025) dan Minggu (13/7/2025), masing-masing pukul 12:30 WIB untuk kelas AP250 dan 13:30 WIB untuk kelas SS600.
Penonton Indonesia bisa menyaksikan perjuangan para pembalap muda ini lewat kanal YouTube Asia Road Racing Championship. (*)