Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Lantaran, kondisi hujan yang masih turun di tengah musim kemarau yang membuat nyamuk mudah untuk berkembang biak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Ismono mengatakan hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 330 kasus DBD.
Dengan rincian, selama triwulan pertama sebanyak 280 kasus, triwulan kedua sebanyak 50 kasus, dan nol kasus kematian.
"Sebenarnya, dalam kurun waktu tersebut tidak ada tren kenaikan kasus. Hanya saja, kami minta masyarakat tetap waspada mengingat musim kemarau basah masih berlangsung," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan kondisi curah hujan yang masih ada di musim kemarau seperti ini dapat membuat nyamuk Aedes aegypti meningkat pesat.
Pasalnya, pada kurun bulan Januari hingga Mei tahun ini curah hujan intensitasnya cukup tinggi. Kemudian pada bulan April-Juni cenderung panas namun tetap disertai hujan atau disebut kemarau basah.
"Sehingga, bisa dikatakan hujan masih terus berlanjut meskipun sudah memasuki kemarau. Sehingga, kondisi ini memicu nyamuk mudah berkembangbiak ," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidiq Hery Sukoco meminta masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Gerakan PSN dapat dilakukan dengan menerapkan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, mendaur ulang barang bekas, serta menggunakan obat nyamuk, memasang kelambu saat tidur, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Selain itu, penting juga menggalakkan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik sebagai upaya pencegahan DBD. Yakni sebuah program yang melibatkan setiap rumah untuk memiliki seorang juru pemantau jentik (Jumantik).
Adapun tugas jumantik itu nantinya akan memantau dan memberantas sarang nyamuk di sekitar rumah. Serta mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya PSN di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
"Selain itu, kami juga rutin membagikan bubuk Abate, bubuk pembasmi jentik nyamuk yang disalurkan lewat kalurahan," urainya (ndg)