Kondisi ini memperkuat argumen Menteri Maman bahwa pasar luar negeri sarat dengan risiko geopolitik dan ketidakpastian.
Maka, ketahanan ekonomi Indonesia harus dibangun dari konsumsi lokal yang kuat dan berkelanjutan.
“Diversifikasi pasar luar negeri tetap penting, tapi itu butuh waktu, mungkin satu tahun atau lebih. Sementara pasar domestik sudah siap. Inilah yang harus jadi prioritas kita sekarang,” tegasnya.
Melalui pendekatan ini, Kementerian UMKM berharap dapat membangkitkan semangat beli produk lokal, memperkuat ketahanan usaha mikro, dan membuka jalan bagi Indonesia untuk lebih mandiri dalam menghadapi dinamika perdagangan global. (*)