TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta - Keluarga Alumni Bopkri Satu Yogyakarta (KABOSA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang berlangsung hari ini di University Club (UC) UGM Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh 52 peserta yang terdiri dari pengurus KABOSA, alumni, serta tamu undangan, termasuk tiga pengurus dari organisasi Alumni
Bosa Bersatu.
Rakernas ini menjadi momentum penting untuk menyatukan tujuan dan merumuskan program kerja strategis demi kemajuan organisasi alumni dan almamater
tercinta, SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
Rakernas dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA Bopkri 1, Sartana, S.P.A.K., M.Pd., yang didampingi oleh Anton Mart Irianto selaku Ketua Umum KABOSA.
Sebelum memasuki sesi rapat kerja, rakernas diawali dengan study meeting. Tujuan study meeting adalah memberi bekal kepada peserta dalam merumuskan program kerja.
Study meeting menghadirkan dua orang narasumber, yaitu tokoh nasional sekaligus alumni SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Ganjar Pranowo dan Kepala Sekolah SMA Bopkri 1 Yogyakarta, Sartana.
Dalam arahannya, Ganjar memberikan masukan agar KABOSA menyusun program kerja yang realistis, menyenangkan, tetapi tetap menyentuh fungsi sosial. “KABOSA
perlu memiliki database alumni agar kita tahu siapa dan di mana para alumni berada.
Jangan lupa pikirkan juga penggalangan dana alumni. Kalau hanya satu miliar, itu sangat mudah bagi KABOSA,” ujar Ganjar disambut antusias peserta. Sebelum
meninggalkan ruangan Ganjar berpesan agar alumni juga peduli dengan civitas akademika yang saat ini membutuhkan perhatian, selain sesama alumni tentunya.
Sartana, sebagai narasumber berikutnya menjelaskan capaian sekolah dan program program unggulan yang tengah dikembangkan. Program tersebut antara lain SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta mempunyai layanan pendidikan unggulan BOSA-AIS Educational Program.
BOSA-AIS Educational Program merupakan program Partnership antara SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, Indonesia dan Adelaide International School, Australia.
Ia berharap peran alumni semakin aktif dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan di Bopkri 1.
“Sebenarnya masih banyak program lain yang belum saya sampaikan di sini. Untuk itu, saya ajak para alumni untuk mengunjungi alamaternya sambil duduk bersama, ngopi bareng, baik sesama alumni maupun dengan pihak sekolah. Kami sangat terbuka. Atau bisa juga buka situs resmi SMA Bopkri 1” lanjut Sartana.
Ketua Umum KABOSA, Anton Mart Irianto, yang memimpin jalannya rapat, menegaskan harapannya agar organisasi alumni ini dapat menjadi perekat antar generasi alumni dan mampu menarik minat mereka yang selama ini belum aktif.
“Kita ingin KABOSA menjadi rumah bersama yang memberi manfaat, baik bagi alumni maupun almamater. Rakernas kali ini mengambil tema Membangun Kebersamaan Bagi Keutuhan Alumni sehingga KABOSA nantinya benar-benar menjadi arena konsolidasi alumni tanpa memandang suku, agama, ras, golongan dan aliran politik,” ungkap Anton dalam sambutannya.
Rakernas yang dimulai pukul 08.45 WIB ini diawali dengan upacara nasional dan upacara organisasi. Setelah melalui serangkaian diskusi intensif, Rakernas ditutup pada pukul 17.00 WIB dengan menghasilkan dua rekomendasi utama: