“Informasinya, pelaksanaan MBG sementara tidak ada dan menunggu kebijakan baru,” tuturnya.
Ia berharap program MBG dapat segera dilanjutkan, mengingat manfaat besar yang dirasakan oleh para siswa.
Menurut data SPPG Kotagede, terdapat 12 sekolah penerima manfaat MBG di wilayah tersebut dengan total 3.463 siswa.
Sekolah-sekolah tersebut mencakup SDN Kotagede 1, 4, dan 5, SDN Dalem, Baluwarti, Karangmulyo, Randusari, Rejowinangun 3, Gedongkuning, Karangsari, SMPN 9 Yogyakarta dan SMAN 5 Yogyakarta.
Dari laporan di lapangan, penghentian program ini dirasakan langsung oleh para siswa.
Pihak sekolah menyebutkan bahwa banyak siswa mempertanyakan absennya pembagian makanan bergizi yang sebelumnya berjalan lancar.
"Anak-anak ketika gak ada MBG malah menanyakannya kepada kami," kata Wahidi. Ia menilai, dari sisi teknis, pelaksanaan MBG sudah berjalan cukup baik, mulai dari manajemen waktu pengiriman hingga kualitas asupan gizi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi lanjutan dari Badan Gizi Nasional terkait kapan operasional SPPG Kotagede akan dilanjutkan atau ditangani oleh layanan pengganti. (*)