Pemerintah dan pelaku industri pariwisata DIY harus segera beradaptasi dengan tren wisata yang berkembang.
Memahami bahwa wisata bukan hanya soal hiburan, tetapi juga tentang pengalaman yang memberikan wawasan baru, akan menjadi kunci untuk membuka peluang besar dalam pariwisata edukatif.
Dengan menggandeng perguruan tinggi, sektor ini bisa berkembang dengan wajah baru yang lebih berorientasi pada keberlanjutan, serta nilai-nilai kultural dan edukatif yang sejatinya adalah ciri khas Yogyakarta.
Jika pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat bersinergi dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, DIY akan semakin dikenal bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan budaya yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Dengan kata lain, pariwisata DIY bukan hanya harus bertahan, tetapi juga harus berkembang menjadi sektor yang lebih inklusif, lebih berkelanjutan, dan lebih bermakna bagi semua pihak.