Wanita asal Bengkulu kelahiran 1983 ini, sejak penempatan pertama hingga kini bertugas di wilayah Yogyakarta.
“Tentunya menjadi polisi di Yogyakarta dan sekitarnya merupakan tantangan besar, mengingat kondisi Yogyakarta bagaikan miniatur Indonesia,” ungkap dia.
Selain itu, tantangan lainnya dari menjadi seorang pimpinan ialah membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga.
Meski kehidupannya banyak dihabiskan dalam dunia pekerjaan, Novita tetap harus menyediakan waktu bagi suami dan seorang putranya.
“Biar bagaimana pun, saya ialah seorang perempuan, istri dan juga ibu,” tuturnya.
Meski demikian dirinya tidak memungkiri jika kehidupannya banyak dihabiskan dalam dunia pekerjaan, akan tetapi dirinya tetap berusaha menyediakan waktu bagi suami dan putra-putranya.
“Di tengah-tengah kesibukan, kadang saya masih sering menyempatkan menelepon anak-anak,” ungkapnya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Polwan dan peran sebagai ibu sekaligus istri, Novita ingin dirinya terus bermanfaat bagi banyak orang di lingkungan kerja, keluarga dan di tengah masyarakat.
"Jadi Kartini masa kini haruslah Kartini yang memberikan manfaat positif dengan hadirnya dia di tengah-tengah siapa pun," pungkasnya.(*)